Cawapres nomor ururt 02, Sandiaga Salahuddin Uno, terpantau getol menjual kepemilikan sahamnya di PT Saratoga Investama Sedaya (SRTG) pada kurun waktu Oktober—Desember 2018 ini. Baru-baru ini, Sandiaga kembali menjual saham Saratoga senilai Rp64,38 miliar.
Pasangan Capres Prabowo Subianto dalam ajang Pilpres 2019 tersebut menerangkan bahwa di awal Desember ini, ia telah menjual saham Saratoga sebanyak tiga kali, yaitu pada tanggal 6, 7, dan 11 Desember 2018.
“Jumlah saham yang dijual seluruhnya adalah 17.050.000 saham dan tujuan transaksi untuk divestasi,” jelas Sandiaga dalam keterbukaan informasi yang diterima di Jakarta, Jumat (14/12/2018).
Perlu diketahui, dalam penjualan saham tersebut, Sandiaga mematok harga sebesar Rp3.776 per lembar saham. Sandiaga terpantau aktif menjual saham sejak Oktober lalu.
Dalam kurun waktu Oktober sampai dengan Desember 2018, Sandiaga sudah sebelas kali menjual sahamnya di Saratoga dengan total dana mencapai Rp530 miliar.
Disinyalir, penjualan saham Saratoga oleh Sandiaga berkaitan dengan aktivitas kampanye yang makin getol dilakukan oleh pasangan Capres—Cawapres, Prabowo—Sandiaga jelang puncak pesta demokrasi April 2019 mendatang.
Meskipun terpantau sering menjual kepemilikan sahamnya di Saratoga, Sandiaga masih mempunyai komposisi kepemilikan yang cukup besar, yaitu lebih dari 22,62% dari seluruh saham Saratoga.
“Saham sebelum transaksi berjumlah 630.815.429 saham atau setara dengan persentase kepemilikan 23,25%, sedangkan setelah transaksi menjadi 613.765.429 saham atau setara dengan persentase kepemilikan 22,62%,” ungkap Sandiaga.
Melihat dari jumlah saham yang dimiliki dan harga saham Saratoga sebesar Rp3.650 per lembar saham, Sandiaga masih mempunyai kekayaan di Saratoga lebih dari Rp2,24 triliun.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih