Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB-OPM) membantah pernyataan polisi yang menyebutkan aksi penembakan pekerja PT Istaka Karya di Nduga, Papua telah direstui Panglima Komando Daerah Pertahanan (Kodap) III Ndugama yang berinisial PU.
Juru Bicara TPNPB, Sebby Sambom, mengatakan tidak ada nama PU dalam struktur Komando nasional TPNPB. Karena itu ia mengaku tak tahu menahu tentang pria berinisial PU.
"Berita itu permainan TNI/Polri di Papua. PU itu siapa? Struktur Komando nasional TPNPB sudah jelas," ujarnya di Jayapura, Jumat (14/12/2018).
Ia menambahkan, struktur Komando Nasional TPNPB-OPM. Menurutnya, Panglima Tinggi TPNPB saat ini dipegang oleh Jenderal Goliath Tabuni, dan Wakil Panglima, Letjen Gabriel M. Awom.
"Kepala Staf Umum, Mayjend Terryanus Satto, juru bicara Sebby Sambom dan Komandan Operasi Perang Mayjen Lekagak Telenggen, dan selanjutnya ke Komando Daerah Pertahanan (Kodap-Kodap)," rincinya.
TPNPB, kata Sebby memiliki 29 Kodap di seluruh wilayah Papua Barat. Karena itu, dalam strukrut militer TPNPB Komando Nasional pihaknya sama sekali tidak kenal PU.
"Panglima Kodap III Ndugama, Papua dijabat oleh Egianus Kogoya. Kami tidak bisa mengada-ada," imbuhnya.
Sementara, Kapendam Cenderawasih, Kolonel Infantri Muhammad Aidi, mengaku belum mengetahui data tentang pria berinisial PU.
"Belum ada data soal itu, mungkin Polri yang tahu," katanya.
Sebelumnya, Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri, Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo, menyebut Polri telah mengidentifikasi kelompok Egianus Kogoya, yang diduga sebagai otak penembakan pekerja PT Istaka Karya di Nduga.
Kata Dedi pria berinisial PU merestui penyerangan di bawah komando lapangan Egianus Kogoya. Ia menjelaskan, berdasarkan hasil pemetaan Polri, Egianus merupakan salah satu anak buah PU untuk yang ditunjuk sebagai pemimpin untuk wilayah Mugi dan Alguru.
Selain Egianus, PU juga memiliki tujuh anak buah lagi yang ia tugaskan untuk memimpin sejumlah wilayah berbeda.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim