Sebanyak 28 calon mitra strategis membidik peluang bekerja sama dengan PT Angkasa Pura II untuk mengelola Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara.
Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin dalam keterangannya di Jakarta, Minggu, menyebutkan 28 calon mitra stretgis tersebut telah menyampaikan minat melalui surat atau "letter of intent" (LOI) kepada AP II yang tidak hanya berasal dari dalam negeri, namun juga berasal dari luar negeri.
"Serangkaian proses administrasi sedang kami jalankan dan tentu dalam perjalanannya, kami juga telah memiliki persyaratan utama kepada calon mitra. Yang jelas harus mampu dan berpengalaman mengelola bandara serta menaikkan pergerakan, memiliki pengetahuan sisi operasional dan bisnis bandara, dan juga harus memiliki kemampuan untuk memberikan pendanaan dalam jangka panjang," kata Awaluddin.
Dia mengatakan pihaknya terus menindaklanjuti konsep kemitraan strategis untuk pengelolaan Bandara Internasional Kualanamu. Langkah tersebut, lanjut dia, merupakan hasil tindak lanjut penandatanganan nota kesepahaman kerja sama strategis dalam kegiatan Indonesia Investment Forum yang dilaksanakan di Nusa Dua, Bali, Oktober silam.
Menggandeng Danareksa Sekuritas sebagai mitra pendamping dalam proses penawaran kemitraan, Angkasa Pura II membuka kesempatan bagi calon investor yang berminat untuk bekerja sama dalam pengelolaan dan investasi bersama di Bandara Internasional Kualanamu.
Periode September-Oktober 2018 menjadi momentum awal bagi Angkasa Pura II untuk bergerak memperkenalkan bandara komesial terbesar keempat di Indonesia tersebut.
Manajemen Angkasa Pura II melakukan kegiatan market sounding pada acara Global Airport Develoopment (GAD) Forum di Singapura dilanjutkan dengan kegiatan "one on one meeting" dalam event IMF World Forum di Bali bersama 12 calon mitra strategis yang berasal dari sejumlah negara Eropa dan Asia.
Terhitung sejak 8 Oktober lalu, Angkasa Pura II telah mengantongi izin dari Menteri BUMN terkait pembentukan anak perusahaan yang akan mengelola dan melakukan pengusahaan Bandara Internasional Kualanamu. Hal ini sebagai langkah cepat pelaksanaan implementasi kemitraan strategis tersebut.
"Langkah cepat telah kami lakukan dengan pembentukan anak perusahaan PT Angkasa Pura Aviasi yang akan fokus mengelola kemitraan strategis Bandara Internasional Kualanamu. Fase kemitraan strategis ini terbagi menjadi tiga yaitu persiapan and 'market sounding', proses membidik, dan memilih mitra di mana saat ini AP II telah menyelesaikan proses persiapan dan preparation and evaluasi pasar dan sedang melakukan 'key term sheet evaluation' untuk dilanjutkan ke fase selanjutnya," jelas Awaluddin.
Proses "key term sheet evaluation" ini dilakukan untuk penyusunan dokumen permintaan untuk proposal "Request For Proposal" (RFP) untuk dapat segera didistribusikan kepada calon mitra strategis, dilanjutkan dengan rangkaian proses uji tuntas dan proses implementasi transaksi yang ditargetkan pada pertengahan 2019 telah terpilih mitra pemenang.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Annisa Nurfitri