10 Berita Viral PAN, dari Kadernya Berbelot Dukung Jokowi Sampai Sebut Demokrat Musyrik
Partai Amanat Nasional (PAN) yang kini dipimpin oleh Ketua MPR Zulkifli Hasan cukup menyedot perhatian publik sepanjang tahun ini. Di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 mendatang, PAN telah mendeklarasikan untuk mendukung pasangan nomor urut 2, Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno.
Namun di tengah jalan, dikabarkan sejumlah kadernya di beberapa wilayah, membelot mendukung pasangan kubu sebelah, Jokowi-Ma'ruf Amin. Aksi ini pun lantas ditanggapi berbagai pihak, dari internal partai itu sendiri, cawapres Sandiaga Uno, maupun pihak kubu pasangan nomor urut 1, Jokowi-Ma'ruf Amin.
Terbaru, mantan Ketum PAN, Amien Rais didesak oleh lima pendiri partai yang telah berdiri sejak 1998 tersebut untuk mundur dari jabatannya di PAN dan perpolitikan nasional melalui sebuah surat terbuka. Kabar tersebut tentu mengejutkan masyarakat Indonesia, hingga banyak diperbincangkan di beragam media massa.
Berikut 10 berita viral soal PAN yang diwartakan redaksi Warta Ekonomi di sepanjang 2018.
1. PAN Berbelok Dukung Jokowi, Jawaban Bang Sandi Bikin Lemas
Calon Wakil Presiden nomor urut 02, Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan pihaknya tidak mengambil pusing terkait beberapa kader Partai Amanat Nasional (PAN) yang memberikan dukungan pada pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Ia juga tak ingin ikut campur dengan permasalahan internal PAN.
2. Ini Pernyataan Yusril yang Buat PAN 'Sabar'
Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB), Yusril Ihza Mahendra meragukan rekam jejak perjuangan pasangan capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga dalam memperjuangkan kepentingan Islam.
Wakil Ketua Dewan Kehormatan PAN, Dradjad Wibowo mengatakan akibat pernyataan Yusril yang meragukan perjuangan Prabowo-Sandiaga terhadap Islam, dirinya cuma bisa mengelus dada dan mendoakan agar Yusril tetap sehat wal'afiat.
3. Harusnya Prabowo CS yang Laporkan Habib Smith, PAN-PKS Kok Diam?
Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Raja Juli Antoni mengatakan seharusnya kubu Prabowo-Sandiaga yang melaporkan Habib Bahar Smith ke kepolisian. Hal itu dikatakan usai beredarnya video pernyataan Habib Smith yang menyebut Jokowi sebagai presiden banci.
Ia pun menyinggung partai pendukung Prabowo, seperti PAN dan PKS yang harusnya melaporkan Habib Smith lantaran memberikan contoh yang tidak mencerminkan nilai-nilai keislaman.
4. Izinkan Kadernya Dukung Jokowi, PAN: Demokrat Musyrik!
Politisi PAN, Eggi Sudjana mempertanyakan sikap Partai Demokrat yang mengizinkan para kadernya mendukung pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Ia lantas meminta Demokrat memberikan klarifikasi, juga meminta Prabowo Subianto terkait langkah politiknya untuk menang di pemilu.
5. Mantan Ketua PAN Ini Dukung Menteri Masuk Timses Jokowi
Sejumlah nama menteri masuk dalam TKN Jokowi-Ma'ruf. Hal ini bagi mantan Ketum PAN, Hatta Rajasa, bukanlah sesuatu yang perlu dipermasalahkan, asal tidak mengganggu jam kerjanya sebagai menteri.
Hatta mengatakan, fenomena seperti itu sudah pernah terjadi pada pilpres sebelumnya. Sehingga, ia menilai wajar-wajar saja sebab beberapa menteri berasal dari partai politik yang saat ini menjadi pendukung Jokowi-Ma'ruf.
6. Eks-Ketum PAN Hadiri Acara Ma'ruf Amin, Sikap Jusuf Kalla 'Dingin'
Hadirnya mantan Ketum PAN, Soetrisno Bachir dalam peluncuran buku cawapres nomor urut 01, Ma'ruf Amin menuai berbagai reaksi. Bahkan Wakil Presiden, Jusuf Kalla turut angkat bicara.
JK mengatakan dirinya sama sekali tidak tahu terkait sikap politik Soetrisno. Namun, apabila Soetrisno mendukung pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin dalam Pilpres 2019, menurut JK, sah-sah saja.
7. Tak Hanya Kader PAN Membelot Dukung Jokowi, Partai Ini Juga Ikut
Sejumlah kader PAN Sumsel mendeklarasikan diri mendukung Joko Widodo-Ma'ruf Amin yang disambut baik oleh TKN Jokowi-Ma'ruf. Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf, Johnny G Plate mengatakan, kader partai pendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno lain juga banyak yang membelot dengan mendukung Jokowi-Ma'ruf. Misalnya kader Partai Demokrat.
8. "Tak Ada Niat Memecahkan PAN"
Wasekjen PAN, Saleh Partaonan Daulay menduga adanya motif lain dari desakan kelima tokoh pendiri partai tersebut kepada Amien Rais. Salah satunya, memecah belah partai yang telah berdiri sejak 1998.
Menanggapi hal itu, salah satu pendiri tokoh yang namanya tertera dalam surat terbuka, Albert Hasibuan menegaskan, baik dirinya maupun keempat pendiri partai yang mendesak Amien Rais untuk angkat kaki, tidak pernah mengharapkan perpecahan di dalam partai yang digagasnya itu.
9. Istana: Ada Partai yang Akan Tinggalkan Prabowo, PAN atau PKS?
Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan akan ada partai yang bergabung dalam kubu Jokowi-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019. Partai tersebut akan diketahui saat Jokowi mengundang seluruh ketum partai koalisi dalam waktu dekat.
Berdasarkan informasi, Pramono menegaskan partai itu ialah PAN. Namun, PAN masih terhambat karena belum bertemunya Jokowi dengan Amien Rais.
10. PAN 'Kecewa', Jokowi Disandang Sebutan Santri
Cawapres Ma'ruf Amin menyebut pasangannya, Jokowi sebagai santri. Belakangan diakui, santri dimaksud bukan berarti pernah mondok, tapi Jokowi punya guru di pesantren di Situbondo.
Merespons hal itu, Wasekjen PAN, Saleh Partaonan Daulay mengatakan pengertian santri tidak boleh disimplikasi. Sebab, secara sosilogis dan historis, masyarakat sudah memahami secara umum makna santri ialah yang pernah menimba ilmu dan tinggal di pesantren.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rosmayanti
Editor: Rosmayanti