Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

MUI: Ustad Harus Jadi Panutan, Jangan Tergiur Provokatif

MUI: Ustad Harus Jadi Panutan, Jangan Tergiur Provokatif Ketua Komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI), Cholil Nafis. | Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI), Cholil Nafis, meminta agar para ustad tak mudah terprovokasi soal pilihan calon presiden-wakil presiden dalam kontestasi pemilu 2019 mendatang.

"Kita sampaikan ustaz itu boleh memilih nomor satu, boleh juga tidak. Tapi jangan tergoyah karena provokasi, lalu menggunakan statement yang tidak sopan," ujarnya di Jakarta, Senin (31/1/2018).

Menurut Cholil, seorang ustad harus dapat menjadi teladan dan menahan diri dari hasutan yang kerap muncul di media sosial. Dengan cara tersebut, ia pun mengimbau agar seorang ustad harus pula mampu menyampaikan ceramah dengan cara yang tetap santun.

"Jadi mereka harus jadi panutan, tetap konsisten, jangan sampai tergiur bahasa yang provokatif," katanya.

Cholil menambahkan, pertemuannya bersama sejumlah ustad kondang dengan Ma'ruf Amin merupakan bentuk silaturahmi dari para ustad yang kerap muncul di televisi. Karena itu, ia menegaskan tak ada pernyataan resmi dukungan terhadap pasangan calon Joko Widodo-Ma'ruf dalam pertemuan tersebut.

"Ya teman-teman ada yang mendukung, tapi ini silaturahmi. Kalau mau mendukung ya silakan," imbuhnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim

Bagikan Artikel: