Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Terapkan Pendekatan Komunitas, Arisan Mapan Ingin Tingkatkan Pendaftaran Masyarakat

Terapkan Pendekatan Komunitas, Arisan Mapan Ingin Tingkatkan Pendaftaran Masyarakat Kredit Foto: Tanayastri Dini Isna
Warta Ekonomi, Jakarta -

Perbedaan kebutuhan di setiap keluarga Indonesia mendorong Mapan untuk membentuk aplikasi Arisan Mapan. Dengan pendekatan komunitas, perusahaan rintisan itu memiliki tujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup masyarakat Indonesia sekaligus meningkatkan taraf pendapatan mereka.

Ketika ditemui Warta Ekonomi, CEO Mapan, Hendra Tjanaka, menuturkan, sejak awal didirikan, mereka telah menerapkan pendekatan komunitas bernama Gugus Mapan. Mereka selalu melakukan leverage pada komunitas itu supaya makin memudahkan para anggota arisan di kota dan daerah untuk memperoleh barang yang mereka butuhkan.

"Pendekatan komunitas ini kalau terus dipupuk seharusnya bisa membantu perekonomian Indonesia," ujar Hendra, Senin (7/1/2019).

Dalam Gugus Mapan, para anggota dan ketua arisan diberikan keterampilan untuk memulai usaha. Dengan begitu, mereka akan memiliki tambahan pendapatan sehingga perencanaan keuangannya pun terbantu.

"Kalau sendiri kan takut-takut, padahal pasti mereka punya keterampilan. Jadi kami ajarkan minimal 1 kelurahan punya 1 usaha. Akhirnya bisa punya usaha bersama Itu yg kami ajarkan lewat Gugus Mapan. Pendapatannya bisa bertambah, dan itu bisa membantu perencanaan keuangan mereka," papar Hendra lagi.

Arisan Mapan juga memberdayakan penyedia barang lokal dari sektor UMKM. Menurut Hendra, hal tersebut membantu para pelaku UMKM untuk mengembangkan usaha dengan pasar yang lebih luas.

Hendra menambahkan, "Untuk sprei kattun, kami berdayakan UMKM dari Desa Soreang, Jawa Barat. Fokusnya, melihat kebutuhan keluarga indonesia, kemudian cari siapa yang bisa supply kebutuhan itu."

Bahkan, mereka juga memproduksi barang sendiri. Salah satu merek yang dikeluarkan adalah Kane Living, yakni furnitur untuk rumah, contohnya adalah sofa.

"Ada pula produk yang kami buat sendiri. Contohnya, Kane Living Furnitur. Filosofi namanya itu dari kata enak atau cozy," ungkap Hendra.

Arisan Mapan terdaftar dalam Asosiasi Penjual Langsung Indonesia (APLI) dan Kementerian Perdagangan karena termasuk dalam aplikasi kategori perdagangan. Perusahaan rintisan tersebut berafiliasi dengan Go-Jek karena proses akuisisi.

Hingga saat ini, aplikasi Arisan Mapan telah diunduh oleh lebih dari 500 ribu orang di Google Play Store. Sementara, anggotanya berjumlah 2,3 juta sampai akhir 2018, bertumbuh 1,3 juta sejak 2017 lalu.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Kumairoh

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: