Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dropship VS Reseller, Lebih Baik yang Mana?

Dropship VS Reseller, Lebih Baik yang Mana? Kredit Foto: Unsplash/Rawpixel
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dalam dunia bisnis online, sudah tidak asing lagi dengan istilah dropship dan reseller. Di kalangan awam, keduanya ini sama saja, sama-sama menjual produk milik orang lain. Namun, ternyata, keduanya memiliki perbedaan dan keunggulan serta kerugiannya masing-masing lho.

Melalui channel Youtube Teknobie, Michael Sugiharto selaku Direktur Bisnis Strategis di Outletz.id, membagikan pengetahuannya mengenai perbedaan kedua istilah tersebut, dan kira-kira mana yang lebih baik? Simak penjelasannya:

Timing Pengiriman

Dropshiper: ketika ada pelanggan yang mengorder barang ke Anda, Anda harus mengorder ke supplier terlebih dahulu. Permasalahan yang sering dihadapi oleh dropshiper adalah ketidaktahuan dropshiper terhadap stok barang yang ada di supplier. Jika barangnya ada, Anda sebagai dropshiper juga tidak mengetahui berapa waktu yang dibutuhkan untuk barang tersebut sampai di tangan pelanggan Anda.

Reseller: perbedaan keduanya begitu mencolok di sini. Jika Anda merupakan seorang reseller, Anda sudah memegang barang yang ingin Anda jual langsung kepada pelanggan. Anda mengetahui berapa jumlah stok yang tersedia, dan kapan waktu yang dapat Anda tentukan untuk mengirimkan barang tersebut.

Modal

Dropshiper: nah, kali ini keuntungan berpihak kepada dropshiper. Jika Anda mau menjadi dropshiper, Anda tidak memerlukan modal sama sekali.

Reseller: lain halnya dengan dropshiper, reseller harus mengeluarkan modal untuk menyediakan stok barang yang ingin dijual. Bahkan, terkadang pihak supplier menentukan kuantitas minimal barang yang harus dibeli oleh reseller. Tapi, jangan khawatir, biasanya supplier sering memberikan potongan harga kok.

Profit

Dropshiper: ketika Anda menjadi seorang dropshiper, Anda tentu bersaing tentang kuantitas barang dengan dropshiper yang lain. Sebab, enggak mungkin supplier hanya memiliki satu orang dropshiper. Nah, membahas mengenai keuntungan, karena saat penjualan Anda tidak menggunakan modal sama sekali, tentu Anda diberikan keuntungan yang lebih sedikit.

Reseller: meskipun Anda harus mengeluarkan modal di awal, namun Anda juga bisa menjaga keuntungan yang Anda peroleh selama proses penjualan. Selain itu, Anda juga bisa menyetok barang sebanyak-banyaknya jika Anda tahu penjualan barang tersebut akan laris manis. Anda juga tidak perlu khawatir bersaing dengan dropship lain, dan kehabisan barang dari supplier.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Clara Aprilia Sukandar
Editor: Clara Aprilia Sukandar

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: