Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pasca PHK 532 Karyawan, Saham Hero Langsung Anjlok

Pasca PHK 532 Karyawan, Saham Hero Langsung Anjlok Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Hero Supermarket Tbk (HERO) menyatakan bahwa perseroan menutup sebanyak 2gerai6  dan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada 532 karyawanya.

Penurunan penjualan di kuartal III 2018 yang sebesar 1% atau Rp122 miliar menjadi Rp 9,84 triliun dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 9,96 triliun karena bisnis makanan yang lesu menjadi alasan perseroan menutup gerai dan PHK.

Hal tersebut nampaknya mempengaruhi pergerakan saham HERO. Saham perseroan pada jeda siang ini anjlok 50 poin atau 5,85 persen ke posisi Rp805 per saham dari Rp855 per saham pada pembukaan perdagangan pagi tadi. Frekuensi perdagangan saham HERO ditransaksikan sebanyak 11 kali sepanjang pagi hingga siang ini.

Berdasarkan laporan keuangan Hero Supermarket di kuartal III memang benar terjadi penurunan di pos penjualan perseroan. Namun, laba tahun berjalan perseroan masih memperlihatkan pertumbuhan 22,41 persen di kuartal III 2018. Laba tahun berjalan perseroan di akhir September 2018 tercatat senilai Rp86,18 miliar. Sementara pada kuartal III 2017 hanya Rp70,40 miliar.

Corporate Affairs GM PT Hero Supermarket Tbk, Tony Mampuk menuturkan bila penurunan tersebut disebabkan oleh penjualan pada bisnis makanan yang lebih rendah dibanding tahun sebelumnya. Meski demikian, bisnis non makanan tetap menunjukkan pertumbuhan yang cukup kuat.

"Atas hal tersebut perusahaan meyakini bahwa keputusan akan langkah efisiensi tersebut adalah hal yang paling baik dalam menjaga laju bisnis yang berkelanjutan,” ujarnya, dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin (14/1/2019).

Ia mengatakan bahwa perseroan saat ini sedang menghadapi tantangan bisnis khususnya dalam bisnis makanan. Oleh karena itu pihaknya mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menjaga keberlangsungan usaha di masa yang akan datang.

"Kami tengah menerapkan strategi yang mendukung keberlanjutan bisnis dengan memaksimalkan produktivitas kerja melalui proses efisiensi,” pungkasnya. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: