Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

BOSS Optimistis Produksi Batu Bara Meningkat di 2019

BOSS Optimistis Produksi Batu Bara Meningkat di 2019 Alat berat beroperasi dikawasan penambangan batu bara di Desa Sumber Batu, Kecamatan Meureubo, Aceh Barat, Aceh, Sabtu (3/2). Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Sofyan Basir meminta Presiden Joko Widodo untuk segera menurunkan harga batu bara dalam negeri (Domestic Market Obligation /DMO) dari US$100 per metrik ton menjadi US$60 per metrik ton agar tidak mempengaruhi kenaikan tarif dan produksi listrik. | Kredit Foto: Antara/Syifa Yulinnas
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk (BOSS) optimistis dapat meningkatkan kapasitas produksi di 2019, yakni sebanyak 800.000 metrik ton batu bara, yang nantinya akan diperoleh sebanyak 400.000 metrik ton dari anak usaha PT BOSS, dan 400.000 metrik ton lainnya dari PT Pratama Bersama.

"Kami optimistis bisa menggenjot produksi tahun ini, serta melakukan banyak investasi karena permintaan akan jenis batu bara dari tambang kami diminati pembeli," kata Direktur Keuangan PT BOSS, Widodo Nurly Sumady di Bursa Efek Indonesia, Jumat (18/1/2019).

Sebagai informasi, sepanjang tahun lalu, produksi batu bara BOSS tercatat sebesar 220.000 metrik ton.

Ia juga menambahkan, produksi batu bara tahun ini akan tercapai didorong oleh penambahan dua fleet pada November 2018. Selain itu, satu fleet juga akan ditambah pada akhir Januari atau pertengahan Februari untuk PT BOSS.

"Jadi, kalau ditotal ada enam fleet yang tahun ini kami rencanakan beroperasi," pungkasnya.

Batu bara BOSS memiliki kalori rata-rata sebesar 6.400 kcal per kilogram dengan kandungan belerang sekitar 0,3% dan kandungan abu yang sangat rendah, yakni hanya 3%. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Nadya Zul El Nuha
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: