Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Peran Data dalam Akselerasi Transformasi Digital

Peran Data dalam Akselerasi Transformasi Digital Kredit Foto: Dina Kusumaningrum
Warta Ekonomi, Jakarta -

Microsoft Indonesia menekankan pentingnya penggunaan data untuk mempercepat proses transformasi digital perusahaan atau pun organisasi. Selain untuk mengukur kesuksesan, kapitalisasi data dapat pula digunakan untuk mengukur advokasi pelanggan serta efektivitas proses dan layanan kepada konsumen.

Presiden Direktur Microsoft Indonesia, Haris Izmee mengatakan, pihaknya melihat peluang bagi pebisnis ritel di Asia Pasifik, termasuk Indonesia dalam membangun layanan yang berorientasi pada pelanggan di masa depan.

Peluang itu dapat diraih pada empat area utama, yakni melebihi harapan pelanggan, memberi penawaran yang mengutamakan pelanggan, memberdayakan karyawan untuk beradaptasi dengan lingkungan, dan memahami persaingan.

"Pertama, mereka harus melebihi harapan pelanggan baik di toko maupun online. Kedua, mereka perlu mulai menciptakan insight yang dapat ditindaklanjuti untuk operasional intelijen guna memberikan penawaran yang mengutamakan pelanggan."

"Untuk melakukannya, peritel perlu memberdayakan karyawan untuk beradaptasi dengan lingkungan yang mengedepankan penggunaan data dengan alat yang tepat. Terakhir, mereka perlu memahami persaingan melalui inovasi di pasar global," papar Haris, Jumat (18/1/2019).

Kemudian, dalam pernyataan resminya, Haris juga merekomendasikan tiga langkah pemanfaatan data kepada organisasi dan perusahaan supaya bisa mempercepat proses transformasi digital.

1. Pengumpulan data untuk tingkatkan proses pengambilan keputusan

Organisasi ritel perlu strategi untuk mengelola arus data. Mereka harus memadukannya dengan analisis big data. Dengan begitu, organisasi akan mampu mengembangkan insight real-time yang menawarkan pengalaman yang bersifat personal, sekaligus menyederhanakan proses pengambilan keputusan bagi karyawan.

2. Optimalisasi produk dan layanan lewat data

Data dapat berfungsi sebagai aset optimalisasi proses dan mengembangkan analisis prediktif untuk meningkatkan layanan jasa dan produk. Peritel juga memiliki opsi untuk menggunakan Artificial Intelligence (AI) untuk personalisasi pengalaman pelanggan, sekaligus mengurangi waktu untuk pekerjaan yang sifatnya repetitif.

3. Menciptakan model bisnis baru berdasarkan data

Selain digunakan untuk mengembangkan produk, layanan, dan pengalaman, data juga dapat dimanfaatkan untuk menciptakan model bisnis baru, seperti produk RaaS yang dikembangkan oleh peritel Kroger.

Strategi Kroger menjadi bukti bagaimana teknologi mampu menciptakan batasan baru pengalaman berbelanja dan memberikan layanan berorientasi pelanggan.

"Kami percaya ini saatnya para pemain industri ritel di Asia, khususnya di Indonesia, untuk mempercepat perjalanan transformasi digital mereka dengan melakukan strategi transformasi digital yang menyeluruh, sehingga mampu bergerak lebih agresif ke arah pendekatan Intelligent Retail," tutup Haris.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: