Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Maruf Amin dan Jokowi Wajib Menang Pilpres, Alasannya Unik

Maruf Amin dan Jokowi Wajib Menang Pilpres, Alasannya Unik Capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin tiba untuk mengikuti debat pertama Pilpres 2019, di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (17/1/2019). Debat pertama yang diikuti pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo dan Ma'ruf Amin serta pasangan nomor urut 02 Prabowo dan Sandiaga Uno tersebut mengangkat tema Hukum, HAM, Korupsi, dan Terorisme. | Kredit Foto: Antara/Aprillio Akbar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ma'ruf Amin mengatakan dirinya dan Jokowi harus menang pada Pilpres 2019 mendatang. Alasannya, supaya tidak ada orang Tangerang yang kapok mencalonkan diri jadi capres dan cawapres. Kok bisa?

Calon wakil presiden nomor urut 01, Ma'ruf Amin, mengatakan salah satu alasan yang mendorongnya untuk menerima pinangan Joko Widodo untuk maju pada perhelatan Pilpres 2019 adalah karena belum adanya orang Tangerang yang menduduki jabatan wakil presiden maupun presiden.

"Jadi, saya menerima supaya menjadi contoh. Kalau sekarang saya jadi wakil presiden, saya harap ke depan ada orang Tangerang lagi. Bukan hanya wakil presiden, tapi presiden" katanya kepada wartawan di Jakarta, Jumat (18/1/2019).

Baca Juga: Pasca Debat Pilpres, Ma'ruf Amin Dapat Dukungan dari Kiai Madura

Ma'ruf Amin mengatakan dirinya dan Jokowi harus memenangi Pilpres 2019 agar tak ada orang yang kapok mengajak orang Tangerang menjadi pemimpin nasional. Dia mengharapkan mampu meraih kemenangan pada perhelatan pilpres dengan hasil mutlak.

"Kalau sampai tidak menang, innalillahi wa innailaihi rojiun, masak wakil presidennya orang Tangerang kalah? Harus menang, dan menangnya tidak boleh sedikit, menangnya harus banyak, harus mutlak. Supaya nanti orang tidak kapok ngajak orang Tangerang," ujarnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Cahyo Prayogo
Editor: Cahyo Prayogo

Bagikan Artikel: