Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno meminta polisi menelusuri penyebar tabloid ‘Indonesia Barokah’ yang berisi berita framing dan opini menyudutkan pasangan capres-cawapres nomor urut 02.
Juru Bicara BPN Prabowo-Sandi, Andre Rosiade, mengatakan penyebaran tabloid tersebut dilakukan tersistematis, tidak hanya di Pulau Jawa. Karenanya meminta Bawaslu mendalami kasus tersebut.
"Kita doronglah pihak kepolisian untuk menelusuri siapa penyebarannya, kan itu isinya kalau bicara konten mencoba mendiskreditkan Pak Prabowo," ujarnya di Jakarta, Rabu (23/1/2019).
"Kita mintalah pihak kepolisian, Bawaslu, mendalami karena itu tersistematis, ya, di berbagai daerah di Pulau Jawa itu disebarkan sehingga kita minta pihak Bawaslu dan kepolisian menelusuri siapa dibelakang itu karena terlihat sistematis dan rata-rata di masjid-masjid," lanjutnya.
Andre menilai, temuan tabloid tersebut sudah sangat meresahkan. Bahkan jangan sampai dengan adanya berita bohong yang disebarkan melalui tabloid malah mencederai Pemilu 2019.
"Polisi yang bekerja dan Bawaslu yang bekerja. Ini kasus sudah merasahkan lh, jangan sampai pemilu yang kita harapkan yang gembira, berkualitas jadi bermasal ada fitnah dan hoaks," terangnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim