Alhamdulillah, akses listrik sekarang semakin mudah. Paling tidak itu pengakuan Direktur Utama PLN, Sofyan Basir, dalam acara bincang-bincang dengan para pemimpin redaksi di Jakarta, belum lama ini.
Bayangkan, kata Sofyan, menurut survei Ease of Doing Business, peringkat getting electricity Indonesia meningkat terus sejak tahun 2014. Yakni dari nomor 101 pada tahun 2014, menjadi 33 pada tahun 2019.
"Inilah salah satu dukungan BUMN dalam meningkatkan daya saing Indonesia untuk menjadi top 10 ekonomi dunia," kata Sofyan.
Baca Juga: Kisah PLN Bangun Daerah Terpencil Pulau Liran
Menurutnya, PLN tidak pernah menaikkan tarif listrik sejak tahun 2015 lalu. "Hal ini bisa terjadi karena kami semakin efisien dalam mengelola PLN," ujarnya.
Bahkan PLN akan berusaha untuk menurunkan tarif listrik. "Mimpi kami adalah menurunkan tarif listrik," tegasnya.
Sebab, lanjut Sofyan, saat ini perekonomian Indonesia sedang membutuhkan banyak investasi. Dan para investor ingin kualitas kelistrikan seperti di bandara, tidak pernah mati. "Jangankan mati, berkedip pun mereka tidak mau," katanya.
Karena itu di sisi infrastruktur PLN juga terus meningkatkan infrastruktur kelistrikannnya. "Sudah terjadi peningkatan signifikan sejak 2015 dengan adanya pembangunan proyek 35.000 MW," ujarnya.
Terkait hal ini, Sofyan menekankan beberapa pencapaian dalam kurun 2015-2018 sebagai berikut
- Penambahan pembangkit sebesar 10.092 MW;
- Penambahan transmisi sebesar 14.475 kms;
- Penambahan gardu induk sebesar 56.653 MVS.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Muhamad Ihsan
Editor: Cahyo Prayogo