Perusahaan pembangunan dan akselerator startup asal London, Entrepreneur First (EF), sedang mengincar ekspansi tambahan di Asia, yang operasinya saat ini telah sebesar di Eropa. Bisa dikatakan, EF seperti memperluas jangkauannya pada 2019.
EF disebut sebagai "investor yang berbakat". Program ini cocok untuk calon pendiri dan melalui program akselerator ini, mereka terdorong untuk memulai membangun perusahaan yang didukung oleh pendanaan.
Perusahaan ini dimulai di London pada 2011, dan saat ini telah diperluas hingga Paris dan Berlin di Eropa, serta Singapura, Hong Kong, dan Bangalore (segera) di Asia. Melansir informasi dari TechCrunch (30/1/2019), EF telah meluluskan lebih dari 1.200 pendiri yang telah menciptakan lebih dari 200 perusahaan, dan diperkirakan mencapai nilai $1,5 miliar secara akumulatif.
Ekspansi EF di Asia telah menambahkan dimensi baru pada program setelah mengumumkan hubungannya dengan HAX, salah satu program akselerator yang berfokus pada perangkat keras yang terkenal di dunia, yang akan membuat keduanya berinvestasi bersama dalam startup perangkat keras melalui program baru.
"Kami melihat sejak awal bahwa perangkat keras adalah bagian yang jauh lebih layak dari pasar di Asia daripada yang terlihat di Eropa. Namun, membutuhkan mitra untuk mempercepat talenta tersebut," kata pendiri EF, Matthew Clifford.
Empat daftar kemitraan tersebut telah resmi dikeluarkan, yaknik AIMS, BIOPSIN, Neptune Robotics, dan SEPPURE. Mereka adalah lulusan EF di Asia. Ekspansi lain yang akan datang adalah kehadiran EF ke India melalui Bangalore yang akan segera diluncurkan awal tahun ini.
"Kami akan terus tumbuh dengan menambahkan situs, tetapi kami tidak terburu-buru," kata Clifford, “yang paling penting adalah melatih kembali bakat berkualitas. Mungkin perlu enam bulan hingga kami menambahkan situs lain di Asia.”
Meskipun tampaknya dorongan ekspansi globalnya sedikit lebih bertahap daripada yang diperkirakan sebelumnya, Clifford mengatakan EF tidak meningkatkan modal saat ini.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Clara Aprilia Sukandar
Editor: Clara Aprilia Sukandar
Tag Terkait: