Juru Bicara Solidaritas Ulama Muda Jokowi (SAMAWI), Nizar Ahmad Saputra menuntuk Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon untuk meminta maaf terkait puisinya yang berjudul 'Doa yang Tertukar'.
Menurutnya, pusi tersebut dianggap melecehkan pengasuh sekaligus pendiri Pesantren al-Anwar, Sarang, Rembang Jawa Tengah yang juga tokoh kharismatik senior Nahdlatul Ulama (NU), KH Maimun Zubair alias Mbah Moen.
"Fadli Zon harus meminta maaf secara terbuka kepada Mbah Moen, kalau tidak kami akan menggerakkan santri dari seluruh Indonesia untuk mengepung gedung DPR dan menuntut Fadli Zon meminta maaf," katanya, Rabu (6/2/2019).
Baca Juga: Mbah Moen Doakan Prabowo Presiden, Jokowi Khusyuk Mengamini?
Baca Juga: Bukan, Bukan Prabowo yang Didoakan Mbah Moen
Lanjutnya, ia menilai seharusnya Fadli yang juga wakil ketua DPR menunjukkan sikap hormat kepada kiai dan juga ulama. Sambungnya, ia mengatakan kesalahan yang diucapkan Mbah Moen harusnya tidak perlu dipolitisasi, atau ditanggapi dengan puisi nyinyir.
Tegasnya, ia mengatakan santri-santri NU tidak akan diam jika ada ulamanya dihina atau dilecehkan.
"Kiai itu tidak hanya simbol kehormatan, tapi juga spirit bahkan jiwanya para santri. Banyak santri kecewa dan marah jika kiainya dilecehkan," tukasnya.
Seperti diketahui, sebelumnya, Fadli Zon membuat puisi bertajuk 'Doa yang Ditukar'. Hal tersebut diketahui sebagai tanggapan upaya meralat doa Mbah Moen.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil