Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ngaku Senang Desain Baju dari Usia Lima Tahun, Begini Perjalanan Hidup Michael Kors

Ngaku Senang Desain Baju dari Usia Lima Tahun, Begini Perjalanan Hidup Michael Kors Kredit Foto: Instagram/michaelkors
Warta Ekonomi, Jakarta -

Anda gemar koleksi tas mahal? Pasti sudah enggak asing kan dengan merek Michael Kors (MK)? Tahukan Anda bahwa nama brand itu sama dengan nama pendirinya? Yaps, Michael Kors sudah melewati asam-manis kehidupan sebelum tenar seperti saat ini.

Baca Juga: Ingin Sukses Bisnis Fesyen? Ini 5 Tips Sukses Pendiri Zara

Sebelum mendirikan merek papan atas seperti MK pada tahun 1981, dan mendapatkan kekayaan sebesar US$ 1 miliar atau setara Rp14 triliun, Kors berjuang mati-matian lho. Bahkan dirinya sempat di drop out.

1. Sempat drop out

Ketika menimba ilmu fesyen di Fashion Institute of Technology pada tahun 1977, Kors di drop out oleh pihak kampus. Entah apa penyebabnya, akhirnya ia pun memilih bekerja di butik sebagai sales.

Ketertarikannya pada dunia fesyen memang sudah ia tunjukkan sedari kecil. Pasalnya, ia membantu merancang gaun pernikahan kedua Sang Ibu, Joan Hamburger dan Ayah Tirinya Bill Kors. Padahal saat itu, usianya baru menginjak lima tahun.

2. Mulai merancang pakaian perempuan

Pria yang lahir dengan nama lengkap Karl Andersson Jr ini mulai mencoba untuk menjajaki dunia bisnis dengan merancang pakaian perempuan, pada 1981. Merek itu pun meluncur dan dijual di department store Bergdorf Goodman, namun pada tahun 1990 Kors harus mengalami kebagkrutan.

Baca Juga: Sektor Fesyen Anak-Anak Buka Peluang Besar untuk Bisnis

Kebangkrutan yang dialaminya itu mengharuskan dirinya menutup usaha pada tahun 1993. Vakum selama empat tahun, Kors pun memulai kembali bisnisnya dengan meluncurkan pakaian perempuan dengan harga terjangkau.

Alhasil, saat itu Kors terpilih menjadi perancang busana perempuan siap pakai pertama untuk Celine, rumah mode Prancis yang terkenal. Namun, di tahun 2003 dia mundur dari Celine karena ingin berfokus menciptakan mereknya sendiri.

3. The MICHAEL Michael Kors

Setelah mundur sebagai perancang busana di Celine, Kors pun meluncurkan brand miliknya The MICHAEL Michael Kors pada 2004. Alih-alih hanya busana perempuan, Kors juga meluncurkan handbag dan sepatu.

Ternyata, di bisnis inilah Kors menemukan kesuksesannya dan ia pun berhasil mendirikan 770 outlet di penjuru dunia.

Baca Juga: Jangan Berani Buka Bisnis Fesyen Kalau Enggak Punya 8 Sifat Ini

4. Dapat banyak penghargaan

Melalui brandnya itu, Kors mendapatkan banyak penghargaan. Sejak tahun 2010, dirinya sudah dianugerahi penghargaan bergengsi di bidang fesyen maupun bisnis. Selain itu, namanya juga sempat masuk The Time 100 Most Influential People tahun 2013, Power 50 dari Majalah Out 2014, dan masih banyak lagi.

Sementara itu di tahun 2015, Kors dinobatkan sebagai Duta Besar Global Terhadap Kelaparan oleh Program Pangan Dunia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Selain itu, belum lama ini Kors juga dikabarkan mengakuisisi Versace, merek fesyen mewah asal Italia. Meski demikian, Donatella Versace dikabarkan masih akan memimpin perusahaan itu sebagai direkturnya. Bagi Kors, akuisisi ini akan menjadi tonggak penting baginya. Dan hal ini pun tentu bakal membantu Kors dalam menambah jumlah kekayaannya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Clara Aprilia Sukandar
Editor: Clara Aprilia Sukandar

Bagikan Artikel: