Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Venezuela Inisiasi Tolak Penggunaan Dolar dalam Blok Perdagangan Baru

Venezuela Inisiasi Tolak Penggunaan Dolar dalam Blok Perdagangan Baru Kredit Foto: Antara/Reuters/Carlos Garcia Rawlins
Warta Ekonomi, Jakarta -

Venezuela berharap dapat membentuk sebuah blok perdagangan yang terdiri dari China, India, dan Rusia yang menggunakan mata uang lain selain dolar Amerika Serikat (AS), kata Menteri Perminyakan Venezuela Manuel Quevedu, Selasa.

Menurut Quevedu, sistem itu dapat membantu negara Amerika Selatan itu menyelesaikan pembayaran minyaknya dengan mata uang selain dolar.

Venezuela mencari alternatif metode pembayaran untuk dapat terus melanjutkan ekspor minyaknya ke India. Upaya itu dilakukan, terlebih setelah AS menerapkan sanksi untuk membatasi ekspor minyak mentah negara anggota OPEC itu ke AS.

"Kita semua bisa membangun satu ekonomi dan ekonomi itu tidak membutuhkan dolar di dalamnya," kata Quevedu, merujuk kepada China, Rusia, dan India.

Quevedu pada Senin mengatakan pemerintah Venezuela terbuka untuk melakukan barter dengan pemerintah India. Meskipun demikian, dia menolak untuk mengungkapkan rincian mengenai rencana bisnisnya dengan India.

"Tentu saja kami tidak akan memberitahukan (terkait rencana kami melakukan bisnis) kepada mereka yang ingin menghancurkan industri minyak kami," katanya di sela-sela Konferensi Teknologi Minyak India yang digelar setiap dua tahun sekali.

Quevedu mengatakan Venezuela memasok minyak ke semua kliennya termasuk perusahaan energi India Reliance Industries meski dijatuhi sanksi.

Reliance membayar sebagian besar pembeliannya dari BUMN Venezuela PDVSA secara tunai. Perusahaan itu juga memasok minyak ke Venezuela melalui unit AS-nya, RIL, tunjuk data perdagangan internal PDVSA.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: