Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno sepakat dengan Dubes Rusia yang mengatakan istilah propaganda Rusia adalah hoax.
Juru bicara BPN Prabowo-Sandi, Andre Rosiade, menegaskan tidak memakai Propaganda Rusia dalam metode kampanye memenangkan calon pasangan nomor urut 02.
"Bahwa itu memang hoax itu. Kami tidak pernah melakukan propaganda Rusia dan ini sudah dijustifikasi oleh Dubes Rusia," ujarnya di Jakarta, Kamis (14/2/2019).
Baca Juga: Sandiaga: Jokowi Adalah Putra Terbaik Negara
Ia mmengingatkan pemerintah dan TKN Jokowi-Ma'ruf untuk tidak menggunakan istilah yang dapat merugikan hubungan diplomatik Indonesia dengan negara asing. Mencontohkan salah satunya dengan menggunakan istilah propaganda Rusia.
"Itu yang sudah kami tegaskan sehingga kami ingatkan kepada Jokowi dan TKN Jokowi hati-hati menggunakan propaganda Rusia yang jangan sampai merusak hubungan diplomatik kita dengan Rusia dan jangan sampai juga terlalu menuduh Donald Trump. kan TKN Jokowi-Ma'ruf menuduh Donald Trump melakukan kecurangan secara luar biasa dan masif kan. Nah jangan sampai juga merusak hubungan kita dengan AS itu yang kami ingatkan pada TKN Jokowi dan TKN Jokowi-Ma'ruf," jelasnya.
Selain itu, Andre menyebut kubu Jokowi-Ma'ruf juga memproduksi hoax. Ia mencontohkan Ketua relawan Jokowi Mania, Immanuel Ebenezer yang memposting terkait petani bawang Subkhan meminta maaf karena melakukan sandiwara dengan Sandiaga.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim