PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Selatan saat ini tengah bersiap untuk melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO). Rencana tersebut diungkapkan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan mengaku sebagai Pemegang Saham Pengendali (PSP) di Bank Kalsel.
“Kami sudah merencanakan Bank Kalsel untuk IPO. Paling cepat tahun depan. Saat ini sedang dipersiapkan,” kata Wakil Gubernur Kalsel, Rudy Resnawan di Jakarta, Jumat (15/2/2019).
Menurutnya, pasar modal bisa menjadi wadah bagi perusahaan untuk menggalang dana dalam upaya peningkatan kapasitas usaha. Untuk itu, Bank Kalsel melakukan IPO.
"Kami menginginkan Bank Kalsel bisa berkembang melalui IPO,” ucapnya.
Sekedar informasi, hingga akhir September 2018 total aset Bank Kalsel mencapai Rp13,81 triliun, sedangkan nilai penyaluran kredit mencapai Rp8,28 triliun dan dana pihak ketiga (DPK) mencapai Rp10,6 triliun. Modal inti Bank Kalsel sebesar Rp1,72 triliun.
Tak hanya BPD Kalsel, Pemprov Kalsel menyatakan bahwa pihaknya juga mendorong para perusahaan swasta yang memanfaatkan sumber daya alam di daerah untuk menggalang dana segar dari pasar modal dalam upaya pengembangan bisnis.
"Perusahaaan swasta di sektor perkebunan dan pertambangan batubara juga kami dorong untuk melakukan IPO," ucap Rud
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri