Wacana Kongres Luar Biasa (KLB) kembali mengemuka, setelah Pelaksana Tugas (Plt) Ketum PSSI, Joko Driyono ditetapkan oleh Satgas Antimafia Bola sebagai tersangka pengrusakan barang bukti atas kasus dugaan pengaturan skor.
Manajer Madura United, Haruna Soemitro, mengatakan penetapan Joko sebagai tersangka harus disikapi secara cepat oleh PSSI. Apalagi dalam waktu dekat bakal ada kompetisi yang mulai berjalan kembali.
Baca Juga: Ribuan Hektar Lahan Prabowo di Aceh, Fadli Zon: Prabowo Justru Selamatkan Aset Negara
"Kami ingin PSSI melalui exco melakukan terobosan yang bagus, mengantisipasi persoalan-persoalan kedepan. Khususnya aspirasi yang berkembang di masyarakat khususnya klub," ujarnya di Jakarta, Selasa (19/2/2019).
Ia menambahkan, Exco sejatinya segera melakukan terobosan-terobosan yang bagus. Kalau pun KLB menjadi jalan terbaik, yang jadi penggagas sebaiknya jangan klub.
Baca Juga: Ribuan Hektar Tanah Prabowo Untuk Kepentingan Masyarakat?
Selain itu, Haruna menilai KLB sejatinya bisa digelar melalui dua pintu dua, satu melalui klub dengan 2/3 suara atau dari Exco sendiri sudah cukup.
"KLB itu sebaiknya diendorse oleh exco dan jalan itu menurut saya lebih yang terbaik," imbuhnya.
Ia menegaskan, yang harus dijunjung tinggi dan hormati adalah agar ke depan perkembangan sepakbola tidak terganggu dan kompetisi bisa berjalan normal.
"Saya masih yakin dan memberikan kepercayaan kepada Exco untuk memberikan keputusan yang terbaik," katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim