Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, menduga pelaku teror pembakaran kendaraan di daerahnya menderita penyakit gangguan kejiwaan. Aksi teror berantai yang terjadi dalam dua bulan terakhir dan meresahkan warga itu hanyalah ulah oknum yang ingin menggangu kondusivitas Jateng.
"Ini orang cuma mau ngacoin aja, ini pekerjaan orang sakit jiwa. Dugaan saya mereka sekarang lagi nonton TV dan melihat itu dan tertawa," ucap Gubernur Ganjar, seusai acara penyampaian Laporan Hasil Evaluasi Akuntabilitas Kinerja dan SAKIP Award bagi pemda Wilayah III, di Kota Makassar, Selasa (19/2/2019).
Menurut Gubernur Ganjar, masyarakat Jateng tidak boleh kalah atau takut dengan aksi teror berantai pembakaran kendaraan. Terlebih, pemerintah bersama TNI-Polri tidak tinggal diam. "Jadi orang sakit jiwa kayak gini harus dilawan. Kita tidak boleh takut. Jangan ganggu ketenangan Jawa Tengah yang sudah lama kondusif," tegasnya.
Teror pembakaran kendaraan di Jateng, Gubernur Ganjar mengimbuhkan sepertinya dilakukan juga untuk menantang pemerintah, khususnya dirinya. Dugaan itu, lantaran pelaku melakukan teror secara berulang-ulang dan seperti ingin berkomunikasi dengan dirinya.
"Sebenarnya ingin men-challenge saya saja. Itu kalau tidak sakit jiwa, kan tidak gitu. Kayak dia menerima pesan-pesan dari televisi dan sedang melakukan in direct dialog dengan saya. Ketika saya sampaikan itu modusnya acak, terjadi antara tengah malam dini hari begitu, ternyata dia lakukan siang hari," jelas Gubernur Ganjar.
Ia juga menduga pelaku teror tersebut dilakukan oleh orang yang profesional dan terlatih. Dugaan lainnya, pelaku mengarahkan orang lain untuk melakukan teror. "Saya menduga, ini briefing-nya bagus atau pelakunya terlatih. Kalau dia terlatih, dia lakukan sendiri. Kalau tidak, dia memberikan briefing ke orang," ujarnya.
Baca Juga: Ganjar Tak Tahu, Jokowi Sidak Tengah Malam di Tambak Lorok
Gubernur Ganjar menambahkan paling-paling kalau ketangkap, pelaku teror akan berkilah iseng atau memang gila. "Saya menduga dia akan mengatakan, 'saya iseng', 'saya orang gila', gitu kan. Lihat saja nanti bagaimana nanti perkembangannya."
Guna mencegah teror itu berulang, apalagi menjelang pemilihan umum serentak 2019, Gubernur Ganjar mengaku sudah menghidupkan kembali Sistem Keamanan Lingkungan (Siskamling). Kemudian diharapkan partisipasi masyarakat serta memasang kamera pemantau (CCTV).
"Itu kami hidupkan Siskamling dan kita tumbuhkan partisipasi masyarakat," pungkasnya.
Baca Juga: Aksi Pembakaran Motor di Jateng, Anggota DPR: itu Terstruktur dan Sistematis
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tri Yari Kurniawan
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: