Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Polisi Terus Dalami Keterlibatan Plt Ketum PSSI di Kasus Pengaturan Skor

Polisi Terus Dalami Keterlibatan Plt Ketum PSSI di Kasus Pengaturan Skor Plt Ketua Umum PSSI Joko Driyono (kiri) didampingi Sekretaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha (kanan) menjawab pertanyaan wartawan saat akan menjalani pemeriksaan di Krimum, Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (24/1/2019). Joko Driyono diperiksa sebagai saksi oleh penyidik Satuan Tugas (Satgas) Antimafia Bola Polri dalam kasus dugaan skandal pengaturan skor pertandingan bola Liga 2 dan Liga 3. | Kredit Foto: Antara/Reno Esnir
Warta Ekonomi, Jakarta -

Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo, mengatakan Satgas Antimafia Bola masih mendalami dugaan Plt Ketua Umum PSSI, Joko Driyono terlibat kasus lain selain dugaan perusakan barang bukti pengaturan skor.

"Ya masih didalami dalam pemeriksaan lanjutan, kan belum selesai," ujarnya di Jakarta, Selasa (19/2/2019).

Baca Juga: Kejari Jaksel Balas Pernyataan Prabowo

Dedi menjelaskan, pemeriksaan lanjutan Joko dijadwalkan pada Kamis (21/2/2019) besok. Menurutnya, belum ada barang bukti lain yang disita terkait kasus yang diduga melibatkan Joko Driyono.

"Belum barang buktinya, sementara masih dimintai keterangan dulu untuk tambahan Kamis pagi," katanya.

Baca Juga: Prabowo Harus Lihat Fakta, Jokowi Lebih Dicintai Warga Jatim

Sebelumnya, Polisi sempat menyita uang Rp300 juta dari apartemen Joko. Dari jumlah tersebut, Rp160 juta disebut polisi diduga terkait kasus suap pengaturan skor. Namun, ia tak menjelaskan detail uang yang diduga suap dan disita dari apartemen Joko itu berasal pihak mana.

"Setelah dilakukan audit terhadap uang, yang kemarin informasinya Rp 300 juta, telah diaudit lagi, yang terkait masalah peristiwa pidana hanya Rp 160 juta," jelasnya.

Baca Juga: Mahfud MD: Ada Gerakan Tujuanya 'Ngaco', Seperti Produksi Hoax

Diketahui, Joko saat ini berstatus sebagai tersangka kasus dugaan perusakan barang bukti pengaturan skor sepak bola. Ia diduga menjadi aktor intelektual perusakan sejumlah barang bukti yang dilakukan 3 tersangka sebelumnya, yaitu Muhammad Mardani Mogot (sopir Jokdri), Musmuliadi (OB di PT Persija), Abdul Gofur (OB di PSSI).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim

Bagikan Artikel: