Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dolar AS Bertanduk, Rupiah Jadi Tunduk

Dolar AS Bertanduk, Rupiah Jadi Tunduk Kredit Foto: Unsplash/Vladimir Solomyani
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dalam penantian hasil perundingan dagang AS-China yang dilaksanakan pekan ini di Washington, investor mulai menunjukkan keposesifannya terhadap dolar AS. Alhasil, secara berbondong-bondong, investor memborong dolar AS dan membuat mata uang negara paman sam tersebut tampak mengerikan di hadapan mata uang kawasan lainnya, khususnya rupiah. 

Baca Juga: Nasib Rupiah Masih 'Digantung'

Bagaikan mengeluarkan tanduknya, dolar AS seketika mampu membuat rupiah tunduk sejak awal perdagangan pasar spot pagi tadi. Kala pembukaan saja, rupiah sudah tunduk 0,16% ke level Rp14.058 per dolar AS.

Sebenarnya, rupiah bisa saja berpegangan pada keputusan Bank Indonesia untuk tidak menaikkan suku bunga acuan di awal tahun tahun ini.

Baca Juga: Awal Tahun, BI Kembali Tahan Suku Bunga Acuan di Level 6%

"Mengendalikan defisit transaksi berjalan dan menaikkan surplus neraca modal, itu akan memperkuat stabilitas eksternal," imbuh Perry di Jakarta, Kamis (21/02/2019) kemarin. 

Namun, sayangnya bagi investor, hal itu menjadi salah satu kode bahwa peluang BI untuk melakukan pengetatan moneter kian menipis. Bagaimanapun, kenaikan suku bung menjadi salah satu pemanis di tengah daya tarik aset keuangan Indonesia yang tetap tinggi.

Dengan kondisi demikian, investor lebih memilih wait and see sembari menunggu kabar dari dua negara raksasa ekonomi dunia, AS-China. Caranya? Ya dengan mengenggam dolar AS erat-erat. 

Hingga pukul 10.10 WIB, rupiah masih tunduk 0,11% ke level Rp14.078 per dolar AS. Bukan cuma rupiah, hampir seluruh mata uang Asia juga dibuat tunduk oleh dolar AS. Sebutlah yuan (-0,11%), dolar Hongkong (-0,01%), yen (-0,07%), won (-0,04%), dan dolar Singapura (-,10%), semua mata uang Asia itu benar-benar dibuat tunduk oleh dolar AS. 

Baca Juga: Nasib Rupiah: karena Nila Setitik, Rusak Susu Sebelanga

Kabar baiknya, perlahan rupiah mulai merangkat ke level yang lebih tinggi. Sempat menjadi mata uang Asia terlemah pagi tadi, kini rupiah dapat mengungguli yuan (0,05%), ringgit (0,12%), dolar Singapura (0,02%), dan baht (0,29%). 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: