Menteri Koordinator Bidang Kemaritaman, Luhut Binsar Panjaitan sindir puisi yang dibacakan Neno Warisman pada acara Malam Munajat 212.
Luhut mengatakan, puisi yang dibacakan Neno tidak tepat, lantaran mengancam Tuhan. Karena itu, ia merasa aneh dengan cara berdoa Neno yang mengancam Tuhan tersebut.
"Jangan berdoa ngancam tuhan, lagi saya pikir enggak benar itu, kok Tuhan diancam," ujarnya di Jakarta, Sabtu (23/2/2019).
Baca Juga: Puisi Neno Warisma, Tempatkan Jokowi Sebagai Kelompok Kafir
Ia lalu mengingat perbincangannya dengan Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Menurut Gus Dur, lanjut Luhut, Tuhan itu tidak perlu dilindungi, sebab yang perlu dilindungi adalah manusia.
"Itu dulu saya tuh pernah bicara dengan pak Gus Dur 'Pak Luhut Tuhan tuh enggak perlu dilindungi, yang perlu dilindungi adalah kita' itu Gus Dur yang ngomong, saya sahabat sama beliau," jelasnya.
Baca Juga: Puisi Neno Warisman Buat PBNU 'Murka'
Sebelumnya, Neno membacakan puisi yang sebagian isinya adalah meminta kemenangan dalam Pilpres nanti.
"...Jangan, jangan Engkau tinggalkan kami dan menangkan kami. Karena jika Engkau tidak menangkan. Kami khawatir ya Allah. Kami khawatir ya Allah tak ada lagi yang menyembah-Mu..." kata Neno saat membacakan puisinya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim