Sah!! Tune Protect Resmi Gandeng ABI dan ASITA Jatim Jamin Asuransi Wisata Digital
Perusahaan di sektor jasa keuangan asal Malaysia, Tune Protect Group (TPG), mengandeng PT Asuransi Buana Independent (ABI) dan Association of Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) atau Asosiasi Perusahaan Perjalanan Indonesia diJatim meluncurkan perlindungan perjalanan digital.
Chief Executive Officer TPG, Khoo Ai Lin mengatakan potensi industri asuransi perjalanan di Indonesia cukup besar. Sebagai salah satu pasar domestik terbesar dan paling dinamis di dunia, Indonesia telah meningkatkan lalu lintas domestiknya hingga tiga kali lipat dari kurang dari 30 juta di tahun 2005 menjadi 97 juta di tahun 2017.
“Inilah yang mendorong kami ingin memperluas jangkauan layanan digitalisasi untuk asuransi perjalanan di Indonesia dengan bermitra dengan mitra-mitra strategis lokal dan memberdayakan mereka dengan produk digital yang nyaman, efisien, dan bebas repot,” terang Khoo Ai Lin usai penandatanganan Nota Kesepakatan (MoA/Memorandum of Agreement) TPG dengan ABI dan ASITA Jatim di Surabaya, Senin (25/2/2019).
Khoo sapaannya berharap dengan menjalin kemitraan strategis dengan ABI dan ASITA Jatim, TPG dapat secara efisien menjangkau lebih banyak wisatawan di Indonesia, dan di saat yang sama memfasilitasi perjalanan mereka menuju transformasi digital. “Kerja sama ini merupakan pilot project dan akan kami kembangkan ke kota-kota lain di Indonesia,” ungkapnya.
Lebih lanjut dia menjelaskan melalui MoA dengan ABI dan ASITA Jatim, TPG menjadi penyedia perlindungan perjalanan digital eksklusif untuk ASITA Jatim. Agen perjalanan yang tergabung dalam ASITA Jatim akan dapat menjual perlindungan perjalanan ABI melalui portal online yang didukung oleh TPG. Agen perjalanan akan diberikan tautan situs web yang disebut ‘AyoBerasuransi’, yang merupakan sebuah portal Business-to-Business (B2B) di mana mereka akan dapat membeli rencana perlindungan perjalanan untuk pelanggan mereka.Rencana perlindungan yang ditawarkan memiliki 27 manfaat hingga 100.000 dolar AS untuk perjalanan internasional dan 9 manfaat hingga Rp 125 juta untuk perjalanan domestik. Dengan 2 paket berbeda untuk dipilih, yaitu Platinum dan Gold, pelanggan dapat memilih perlindungan pilihan mereka berdasarkan kebutuhan perjalanan dan tujuan perjalanan mereka. Paket-paket di situs web ‘AyoBerasuransi’ menawarkan kepada wisatawan pilihan untuk menambahkan pertanggungan keterlambatan penerbangan di mana mereka akan berhak atas pembayaran instan jika penerbangan mereka tertunda 2 jam atau lebih.
“Ketika penerbangan tertunda, wisatawan akan menerima pesan di ponsel mereka yang meminta detail rekening bank mereka. Uang akan segera dikirimkan ke akun mereka sehingga mereka dapat menikmati fasilitas bandara sambil menunggu untuk naik ke pesawat dengan menggunakan uang tunai instan yang mereka terima,” jelas Khoo.
Baca Juga: BCA dan AIA Luncuran Asuransi Pendidikan EduPlan, Ini Segudang Manfaatnya
Sementara Presiden Direktur Asuransi Buana Independent I Made Marka mengatakan, dengan pengalaman lebih dari 60 tahun di pasar asuransi di Indonesia dan jaringan 21 cabang dan kantor pemasaran di seluruh negeri, ABI siap untuk mengambil peran dalam menawarkan para wisatawan dengan produk-produk perlindungan on-demand yang sesuai dengan kebutuhan gaya hidup mereka. Selama ini, ABI memang sudah memiliki asuransi perjalanan biasa, namun porsinya terhadap total premi masih terbilang cukup kecil, yakni sekitar 0,25 persen. Sumbangan terbesar masih dari property sebesar 36 persen, kendaraan 30 persen dan sisanya aneka.
“Dengan kerja sama layanan perlindungan perjalanan digital dengan TPG ini harapan kami kontribusi asuransi perjalanan bisa meningkat menjadi 5 persen atau setara Rp 6 miliar dan itu tentunya akan memberi sumbangan ke target premi tahun ini sebesar Rp330 miliar, naik dari tahun 2018 sebesar Rp300 miliar,” ungkapnya.
Baca Juga: Premi Asuransi Sinar Mas Melonjak 29% di 2018
Disisi lain, Ketua ASITA Jawa Timur Arifudinsyah,mengatakan ASITA..selama.ini para agen perjalanan selalu disibukkan dengan urusan rumah sakit bagi wisataran yang sebenarnya bukan menjadi urusan mereka. Dengan kerja sama dengan TPG untuk digitalisasi asuransi perjalanan ini setidaknya beban mereka berkurang.
“Beban kami menjadi berkurang dan tentunya adanya jaminan serta kecepatan klaim itulah yang menjadi pertimbangan kita untuk menantukan pilihan ke digitalisasi,” pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Mochamad Ali Topan
Editor: Vicky Fadil