Euforia investor atas capaian perundingan damai dagang AS-China mulai mereda. Keputusan Trump untuk memperpanjang masa gencatan senjata dan menunda kenaikan bea impor AS atas produk China nyatanya bukan lagi menjadi pusat perhatian investor.
Beberapa waktu lalu, sesaat setelah Trump menuliskan cuitan di akun Twitter pribadinya, indeks saham Asia langsung melonjak naik ke zona hijau terhitung sejak 11/02/2019 lalu. Bahkan, sampai dengan perdagangan kemarin, indeks Shanghai berhasil terdongkrak naik hingga 13,1%.
Baca Juga: Terima Kasih, Trump!
Namun, sayangnya prestasi penguatan indeks saham Asia tak mampu bertahan lama. Investor mulai melakukan aksi ambil untung dengan cara melepas aset-aset berisiko di negara berkembang. Alhasil, menjelang penutupan perdagangan siang ini, mayoritas indeks regional Asia berbalik melemah.
Baca Juga: Sentimen Damai Dagang Memudar, IHSG Dibuka Hijau 0,04% di Awal Sesi I
Indeks Hang Seng menjadi indeks saham Asia yang paling melemah, yaitu sebesar 0,51%. Lalu diikuti oleh indeks Hang Seng dan Indeks Strait Times masing-masing melemah sebesar 0,42% dan 0,23%. Sementara itu, indeks Shanghai sejauh ini masih bertahan dengan penguatan sebesar 0,42%.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih