Indonesia merupakan salah satu negara emerging market yang terus bertumbuh. Ekonomi Indonesia diprediksi masih bisa bertumbuh di atas 5%, di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi dunia yang tercatat sekitar 3%. Pertumbuhan ekonomi yang meningkat mendorong pertumbuhan masyarakat kelas menengah atas di Indonesia.
Hal tersebut direspons PT Bank Muamalat Indonesia Tbk (Bank Muamalat) sebagai kesempatan untuk mengembangkan layanan premium kepada nasabah. Salah satunya dengan menggandeng PT Avrist Assurance (Avrist) dalam menyediakan produk proteksi dan investasi berbasis syariah. Penandatanganan kerja sama bancassurance ini dilaksanakan, Selasa (26/2/2019), di JW Marriot Hotel, Jakarta.
Bekerja sama dengan Avrist, Bank Muamalat meluncurkan dua produk bancassurance syariah yang dapat dipilih nasabah. Dua produk tersebut menghadirkan manfaat perlindungan dan pertanggungan jiwa sekaligus fitur investasi optimal berbasis syariah bagi para nasabah Muamalat Prioritas.
Chief Executive Officer (CEO) Bank Muamalat Achmad K Permana mengatakan, Bank Muamalat dan Avrist sama-sama berkomitmen menghadirkan layanan produk bancassurance yang dapat memberikan solusi proteksi bagi nasabah Bank Muamalat Indonesia.
"Berbagai layanan dan produk terus kami tingkatkan, salah satunya adalah produk bancassurance yang dihadirkan untuk memenuhi kebutuhan akan produk asuransi berbasis syariah bagi nasabah Bank Muamalat," kata dia di Jakarta, Selasa (26/3/2019).
Baca Juga: BRI Life Genjot Bisnis Bancassurance dan Asuransi Mikro Digital
Baca Juga: Kunjungi Kantor Startup, Bank Muamalat Akan Adopsi Banyak Hal
Direktur Avrist, Anna Leonita menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan salah satu realisasi dari visi Avrist untuk menyediakan satu polis untuk satu rumah tangga di Indonesia, serta strategi perusahaan untuk memperluas pemasaran bancassurance kepada masyarakat, salah satunya nasabah Bank Muamalat.
Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), jumlah nasabah perbankan syariah di Indonesia terus tumbuh tiap tahun, hingga per Agustus 2018 mencapai 23,18 juta. Indonesia memilki potensi yang besar untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat yang luas, apalagi Indonesia sebagai negara dengan penduduk yang mayoritas muslim.
"Avrist berharap kerja sama dengan Bank Muamalat dapat menjangkau lebih banyak keluarga Indonesia dengan perlindungan jiwa, serta dapat memberikan kontribusi dalam meningkatkan penetrasi asuransi di Indonesia, yang hingga kini masih rendah (6-7%) bila dibandingkan dengan negara tetangga," ujar Anna setelah acara penandatangan nota kesepahaman.
Produk pertama ialah asuransi syariah dwiguna, yangmenawarkan pertanggungan jiwa optimal untuk kesejahteraan keluarga selama periode lima, tujuh, dan 10 tahun. Jika peserta meninggal akibat sakit, 100% manfaat asuransi ditambah Dana Investasi Peserta (DIP) akan dibayarkan dan 200% manfaat asuransi ditambah DIP jika meninggal karena kecelakaan atau saat melakukan perjalanan spiritual.
Avrist juga menyediakan produk asuransi berjangka lima tahunan yang merupakan produk asuransi tambahan dengan perlindungan jiwa, bersifat tahunan, dan bisa diperbarui tanpa seleksi risiko ulang setiap lima tahunan hingga usia 60 tahun. Manfaat asuransi syariah akan diberikan mulai dari Rp25 juta hingga Rp250 juta.
Selain itu, 100% manfaat asuransi akan dibayarkan jika peserta meninggal akibat sakit dan 200% manfaat asuransi jika meninggal karena kecelakaan. Sedangkan untuk pengembalian kontribusi, akan dibayarkan setiap akhir tahun kelima polis, di mana 82% dari total kontribusi yang dibayarkan akan dikembalikan jika tidak ada klaim yang dibayarkan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Yosi Winosa
Editor: Rosmayanti