Penelitian menunjukkan cara terbaik untuk belajar tentang kewirausahaan adalah dengan memulai sebuah perusahaan. Dan untuk menjadi pendiri startup yang sukses, mantra terbaiknya adalah dengan mengatasi stres dan memimpin melalui pembelajaran.
Mengutip dari Entrepreneur (28/2/2019), berikut adalah beberapa praktik terbaik sederhana untuk calon pengusaha yang perlu diingat ketika memulai atau memberikan dorongan bisnis mereka, simak baik-baik ya:
Baca Juga: 4 Tips Sukses Ala Bos Pinterest, Ben Silbermann
Fokus pada kompetitor
Saat kamu memulai sebuah perusahaan baru dari awal, penting buat kamu memahami pesaing pembeda kompetitif utamamu dan menaruh fokus pada mereka. Untuk apa? Misalnya kamu baru mulai mendesain produk, kembangkan saja fitur dan kemampuan yang belum mereka terapkan dalam desain. Bukan menyontek kok namanya.
Ketika pesaingmu yang lain malah memilih untuk menghindari produk-produk yang unggul itu, kamu harus memilih hal yang lebih strategis dan fokuskan pada upayamu untuk lebih menonjol daripada mereka.
Harus selalu belajar (keluarkan inovasi baru)
Dua tahun pertama dari setiap perjalanan startup sebagian besar terfokus pada pemahaman pasar dan menciptakan produk minimum yang layak. Beberapa eksperimen pasar awal bisa berubah menjadi kemitraan go-to-market yang gagal, tetapi kemunduran ini bukanlah akhirnya. Mereka hanya berniat untuk mengevaluasi kembali.
Baca Juga: Ini Alasan 90 Persen Startup di Indonesia Gagal
Keputusan untuk mengoptimalkan produk, proses dan layanan perlu berputar di sekitar akuisisi dan retensi pelanggan, dan akibatnya, setiap karyawan perlu dilatih untuk menjadi juara kesuksesan pelanggan.
Tetap rendah hati
Terlepas dari berapa tahun pengalaman dalam bisnis dan kemudian mencapai titik keberhasilan, pengusaha pertama kali perlu mengakui bahwa mereka tidak tahu apa yang tidak mereka ketahui. Tetap be humble gitu. Jangan malah sok hebat ya.
Sangatlah bermanfaat untuk terus belajar dari serangkaian teknologi dan pakar industri dan berhubungan dengan mentor yang telah belajar yang telah memiliki pengalaman kewirausahaan dan /atau berinvestasi dalam startup.
Baca Juga: 7 Tips Mudah Jadi Jutawan di Tahun Ini
Tetap hemat
Meningkatkan modal awal adalah proses yang sangat menyakitkan, yang dapat membantu menjelaskan mengapa investor awal disebut "malaikat."
Pengalaman bekerja dengan sumber daya terbatas membantu kamu untuk selalu hemat biaya dan modal. Ketika sudah mencapai keberhasilan, hemat juga kategori penting lho. Dengan begitu, biaya bisnis yang kamu miliki hanya terpakai seperlunya dan malah syukur-syukur bisa buka cabang baru, hehe.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Clara Aprilia Sukandar
Editor: Clara Aprilia Sukandar
Tag Terkait: