Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pesawat Ditumpanginya Delay, Ketua DPP Demokrat Kesal Sambil Sebut Jokowi hingga Menteri BUMN

Pesawat Ditumpanginya Delay, Ketua DPP Demokrat Kesal Sambil Sebut Jokowi hingga Menteri BUMN Kredit Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua DPP Partai Demokrat, Jansen Sitindaon menyampaikan protes lewat media sosial, karena pesawat Sriwijaya Air yang hendak ditumpanginya delay. Jansen bahkan membawa-bawa nama Menteri BUMN, Rini Soemarno hingga Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Protes itu disampaikan Jansen lewat video di akun Twitter-nya, Minggu (3/3/2019). "Hancurrrrr luluh lantah agendaku dibuat Sriwijaya. Ketimbang emosi di bandara ini bagus viralkan saja biar bisa jadi perbaikan ke depannya. Niat ambil penerbangan paling pagi jam 6, malah jadi delay 3,5 jam! Hancur semua kegiatan di Dairi, dll," cuitnya.

Baca Juga: Jokowi di Mata Tukang Kayu

Dalam videonya, Jansen mengatakan, awalnya pesawat delay hingga pukul 07.00 WIB. Namun, kemudian jadwal terbangnya mundur lagi jadi pukul 09.30 WIB. Keterlambatan itupun disebutnya membuat kacau agendanya di Sumatera Utara.

"Sriwijaya sudah diambil alih Garuda, sudah perusahaan pelat merah ini. Jadi Bu Rini Suwandi, tolong lihat ini, saya minta menteri BUMN lihat ini, direktur utama Garuda lihat ini. Kalau perlu Pak Jokowi, lihat ini Pak Jokowi!," jelasnya.

Baca Juga: Parpol Pendukung Belum Total Menangkan Jokowi-Ma'ruf?

"Jangan dianggap karena saya oposisi kemudian saya dianggap cari cari persoalan. Tidak, ini fakta," tambahnya.

Namun Direktur Utama Sriwijaya Air, Joseph Adriaan Saul, lalu memberikan penjelasan. Menurutnya, ada masalah teknis di beberapa pesawat Sriwijaya Air. Oleh sebab itu, perlu ada pengecekan dan perbaikan terlebih dahulu.

Baca Juga: Jurus Mabuk Jokowi Bangkrutkan Negara

"Keterlambatan beberapa penerbangan Sriwijaya Air hari ini terjadi dikarenakan adanya masalah teknis pada beberapa pesawat Sriwijaya Air. Dan demi menjaga keselamatan dalam penerbangan, maka kami memutuskan untuk melakukan pengecekan dan perbaikan terlebih dahulu," terangnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim

Bagikan Artikel: