Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ketua DPP Demokrat Sebut Nama Jokowi, Balasan Timses 'Ngeri'

Ketua DPP Demokrat Sebut Nama Jokowi, Balasan Timses 'Ngeri' Capres nomor urut 01 Joko Widodo menyampaikan pendapatnya saat debat capres 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/2/2019). Debat itu mengangkat tema energi dan pangan, sumber daya alam dan lingkungan hidup, serta infrastruktur. ANTARA FOTO//aww. | Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Warta Ekonomi, Jakarta -

Tim Jokowi-Ma'ruf heran saat tahu Ketua DPP Partai Demokrat, Jansen Sitindaon menyebut-nyebut nama Presiden Joko Widodo (Jokowi) hingga Menteri BUMN, Rini Soemarno ketika pesawat yang ditumpanginya delay.

Anggota Tim Penugasan Khusus TKN Jokowi-Ma'ruf, Inas Nasrullah Zubir, lantas membandingkan tindakan Jansen dengan putra Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, saat mengalami delay.

Baca Juga: Pesawat Ditumpanginya Delay, Ketua DPP Demokrat Kesal Sambil Sebut Jokowi hingga Menteri BUMN

"Saya teringat dengan kisah anak Presiden yang namanya Gibran, di mana dia pernah mengalamai delay dengan pesawat Citilink dan bahkan kehujanan pula, tapi apakah Gibran menggerutu dan menyalahkan Rini Soemarno (Menteri BUMN)? Ternyata tidak! Dia diam dalam dinginnya air hujan dan menerima peristiwa ini dan tidak menggerutu di sosial media," ujarnya di Jakarta, Senin (4/3/2019).

Ia menambahkan, Gibran sebagai anak presiden bisa saja menelpon Rini, namun Gibran tak melakukannya. Inas pun mengkritik Jansen yang dinilainya mengumbar arogansi lewat media sosial.

"Padahal bisa saja sebagai anak presiden dia menelepon Rini Soemarno untuk menegur lalu memposting di sosial media, tapi Gibran bukanlah seorang Jansen yang belum jadi apa-apa, sudah begitu ringan mengumbar arogansinya melalui sosial media," terangnya.

Baca Juga: Keluarga Uno Dukung Jokowi, Bang Sandi: Wajar Lah

Inas lantas mengaitkan peristiwa tersebut dengan dukungan Jansen terhadap Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Ia menyebut kesalahan atau suatu gangguan bisa dibiaskan sesuka hati seperti halnya Jansen yang menyebut nama Jokowi saat mengalami delay pesawat.

"Logical fallacy menjadi ciri khas kubu Prabowo Subianto, termasuk Prabowo-nya sendiri, di mana suatu kesalahan atau gangguan bisa dibiaskan sesuka hati mereka, contohnya Jansen ini yang mengaitkan delay-nya pesawat Sriwijaya kepada Mentri BUMN, Rini Soemarno dan juga kepada Presiden Jokowi," terangnya.

Baca Juga: Jokowi Bagikan Kartu Pra-Kerja, Mbak Ani Nggak Teriak, Pak?

"Jika logika Jansen tidak sesat, tentunya akan memandang delay tersebut secara lebih sehat, karena bisa saja pesawat di delay, salah satu penyebabnya adalah demi keselamatan penumpang itu sendiri, lalu apakah Jansen tidak mau diperhatikan keselamatannya," lanjutnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim

Bagikan Artikel: