Deklarator Komunitas Ksatria Airlangga, Heru Hendratmoko merespons pernyataan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono yang nenyalahkan Presiden Joko Widodo atas tertangkapnya Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief, yang tertangkap sedang menggunakan narkoba.
Menurutnya, pernyataan anak buah Prabowo Subianto ngaco. "Pernyataan itu sama sekali tidak bisa dipertanggungjawabkan," katanya dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin (4/3/2019).
Lanjutnya, ia mengatakan berdasarkan data menunjukkan jumlah jaringan sindikat narkoba di era Jokowi berkuasa justru mengalami penurunan. Dari 99 jaringan pada 2017 menjadi 83 jaringan pada 2018.
"Ini menunjukkan BNN dan kepolisian tak main-main dalam menggulung jaringan pengedar narkoba di tanah air," tegasnya.
Selain itu, ia menyatakan bahwa pemakai narkoba dari kalangan politisi justru bisa menggoyahkan sendi-sendi kehidupan bernegara.
"Ini sungguh berbahaya. Bagaimana kita bisa mempercayakan kebijakan publik kepada mereka kalau para pengambil keputusan justru berada di bawah pengaruh narkoba?" jelasnya.
Baca Juga: Elite Demokrat Belum Bertemu Langsung Andi Arief
Sambungnya, politisi seharusnya jadi contoh, terutama bagi anak muda sebagai pemilik masa depan. "Bayangkan, data Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mencatat dari 87 juta populasi anak di Indonesia, 5,9 juta di antaranya sudah menjadi pecandu narkoba. Mereka jadi pecandu karena terpengaruh orang-orang terdekatnya," tukasnya.
Baca Juga: Viral, Foto Andi Arief Dijadikan Meme dan Emoticon di WhatsApp
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil