Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ekspor Minyak Sawit Indonesia Naik 4%, Terbesar ke Afrika

Ekspor Minyak Sawit Indonesia Naik 4%, Terbesar ke Afrika Kredit Foto: Antara/FB Anggoro
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kinerja ekspor minyak sawit langsung bergeliat di awal 2019. Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) mengungkapkan ekspor minyak sawit Indonesia yang terdiri CPO dan turunannya sepanjang Januari 2019 lalu mencapai 3,25 juta ton. Angka tersebut tumbuh 4% dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai 3,13 juta ton.

Sementara itu, volume ekspor tidak termasuk turunannya mencapai 3,10 juta ton atau naik 5% dibandingkan pada Desember 2018 lalu yang hanya mampu mencapai 2,95 juta ton. Ekspor di Januari terdiri CPO sekitar 746,06 ribu ton atau sekitar 23% dari total volume ekspor dan sisanya 77% merupakan produk turunan atau olahan dari CPO.

Direktur Eksekutif Gapki Mukti Sardjono mengatakan, peningkatan ekspor karena permintaan pasar global yang tinggi, terutama dari negara-negara nontradisional. Negara Afrika tercatat membukukan peningkatan impor minyak sawit dari Indonesia hingga 74% atau dari 181,48 ribu ton di Desember menjadi 315,91 ribu ton. Kenaikan ini diikuti Bangladesh 43%, Amerika Serikat 26%, negara-negara Timur Tengah 13%, dan India 9%.

Baca Juga: Industri Sawit Bangkit, Harga CPO Global Mulai Merangkak Naik

Mukti mengungkapan, pada awal tahun, India memberikan pengurangan bea masuk impor pada Malaysia untuk CPO yang semula 44% menjadi 40% dan untuk refined palm oil menjadi 45% dari sebelumnya 54%.

"Pemerintah diharapkan mengadakan lobi yang intens dengan Pemerintah India dan membuat perjanjian dagang khusus untuk mendapatkan tarif khusus agar harga minyak sawit Indonesia tetap kompetitif," kata Mukti dalam keterangannya di Jakarta, Senin (4/3/2019).

Sementara di sisi lain, Pakistan mencatatkan penurunan sebesar 8,5% atau dari 290,26 ribu ton di Desember 2018, tergerus menjadi 265,49 ribu ton. Penurunan ini diikuti oleh Uni Eropa 4% dan China 3%.

"Sejak China menggalakkan dan mempromosikan program penggunaan renewable energi, impor biodiesel China dari Indonesia menunjukkan angka yang konsisten," ujarnya.

Januari lalu, impor biodiesel dari Indonesia mencapai 10 ribu ton. Angka ini sama dengan Desember 2018 lalu.

Untuk stok minyak sawit Indonesia per Januari 2019 bertengger di 3,02 juta ton atau turun 7% dibandingkan Desember 2018 lalu sebesar 3,26 juta ton.

Baca Juga: Indonesia Minta India Turunkan Bea Masuk Produk Sawit

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: