Pengamat politik dari Universitas Paramadina, Hendri Satrio mengatakan segarusnya Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan DPRD DKI Jakarta duduk bersama untuk membahas pelepasan saham produsen Angker Bir, PT Delta Djakarta (DLTA). Hal ini dikatakan terkait aksi yang akan digelar Persaudaraan Alumni 212 di Balaikota DKI Jakarta.
"Nah, hal ini (musyawarah) sebaiknya dikedepankan dan dipaksakan untuk dilakukan. Massa yang datang hari ini sepenuhnya menjadi buah tanggung jawab ketua DPRD Jakarta dan gubernur yang gagal menemukan mufakat," ujarnya kepada wartawan, di Jakarta, Jumat (8/3/2019).
Lanjutnya, ia mengatakan musyawarah mufakat sendiri merupakan peninggalan para pendiri bangsa yang sejauh ini mampu digunakan dalam menyelesaikan konflik.
"Ada teknologi canggih yang diwariskan para pendiri bangsa untuk menyelesaikan berbagai persoalan, namanya musyawarah untuk mufakat," jelasnya.
Baca Juga: Silakan Anies Baswedan Jual Saham Produsen Angker Bir, Kalau Mau
Sebelumnya, perbedaan pendapat terkait pelepasan saham bir ini mencuat ketika Anies Baswedan ingin melepas saham sesuai janji kampanye di Pilkada 2017 lalu. Namun, di satu sisi Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi menentang pelepasan saham sebesar 26,25% tersebut.
Baca Juga: Selain Dorong Lepas Saham Bir, PA 212 Minta Bang Anies Lakukan Ini, Kaget...
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil