Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pernyataan Wasekjen MUI Soal Zina Dilegalkan Adalah Kecerobohan

Pernyataan Wasekjen MUI Soal Zina Dilegalkan Adalah Kecerobohan Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wasekjen MUI, Tengku Zulkarnain meminta maaf dan mengaku salah terkait pernyataannya yang menyebut pemerintah melegalkan zina lewat RUU Penghapusan Kekerasan Seksual (RUU P-KS).

Wakil Ketua MUI, Zainut Tauhid Sa'adi, mengatakan apa yang disampaikan Tengku Zul merupakan kecerobohan yang nyata. Apa yang disampaikan Ustad Tengku Zulkarnain adalah bentuk pernyataan pribadi dan tidak mengatasnamakan organisasi MUI.

"MUI tidak bertanggung jawab atas pernyataannya tersebut," ujarnya di Jakarta, Rabu (13/3/2019).

Baca Juga: Wasekjen MUI Minta Maaf, Ini Sebabnya

Zainut juga membantah pernyataan Tengku Zul yang mengaku mendapatkan sumber informasi dari hasil kajian staf ahli MUI. Pernyataan yang dimaksud ialah soal pemerintah yang akan menyediakan alat kontrasepsi bagi remaja yang ingin berhubungan seksual.

"Tidak benar apa yang disampaikan oleh TZ bersumber dari hasil kajian staf ahli MUI atau Komisi Hukum dan Perundang-undangan (Kumdang). Sehingga apa yang disampaikan oleh TZ sama sekali tidak berdasar dan merupakan bentuk kecerobohan yang sangat nyata," jelasnya.

Baca Juga: Sebaiknya Wasekjen MUI Minta Maaf ke Jokowi

Karena itu, MUI punya perhatian serius soal RUU P-KS. Nantinya Komisi Kumdang dan Komisi Fatwa akan melakukan pengkajian mendalam terhadap RUU P-KS hingga akhirnya direkomendasikan ke DPR dan pemerintah. Masukan tersebut diberikan agar isi RUU P-KS tak bertentangan dengan nilai-nilai agama dan Pancasila.

Baca Juga: Ustad Pelaku Kampanye Hitam ke Jokowi Ternyata Pakai Rujukan Video Wasekjen MUI

"MUI mengimbau kepada semua pihak khususnya tokoh agama, masyarakat dan elit politik untuk lebih bijak, cermat dan berhati-hati dalam menyampaikan pendapat kepada publik, agar terhindar dari berita bohong dan fitnah yang dapat membuat konflik dan kegaduhan di masyarakat," katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim

Bagikan Artikel: