BPN Prabowo- Sandi menyebut hasil survei dari PolMark Indonesia yang merilis elektabilitas Jokowi- Ma'ruf hanya di kisaran 40,5 persen menunjukkan mayoritas masyarakat tidak mau memilih petahana pada Pilpres 2019.
Baca Juga: Eep Saefulloh Bilang Jokowi Masih Unggul, Tapi...
"Hasil survei itu bacanya 60 persen rakyat tidak mau lagi memilih Pak Jokowi," kata Direktur Materi dan Debat BPN Sudirman Said, di Semarang, Kamis (14/3/2019).
Sudirman yakin Prabowo- Sandi akan mengejar ketertinggalan dengan selisih tipis itu dengan cara turun langsung di lapangan.
"Door to door itu pasti, kemudian memperkuat relawan untuk menggaet swing voter sebab porsi yang belum memutuskan masih besar. Itu yang akan menjadi target utama kami, baik melalui komunikasi lewat udara maupun komunikasi people to people dan biasanya swing voter itu dari kalangan terdidik karena dia menentukan sampai menghimpun informasi sebanyak mungkin,rata-rata di wilayah perkotaan," pungkasnya.
Hasil survei Pemilihan Umum Presiden RI yang dilakukan PolMark Indonesia pada tanggal 7 Oktober 2018 hingga 12 Februari 2019 menyebutkan elektabilitas pasangan Jokowi-Amin tercatat 40,4 persen, sedangkan pasangan Prabowo-Sandi 25,8 persen atau selisih 14,6 persen.
Jarak elektabilitas antarkedua kandidat Pilpres 2019 tersebut termasuk kecil karena masih ada 33,8 persen calon pemilih yang belum menentukan pilihan politiknya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat