Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ketika Milenial Lakukan Transaksi Gadai Lewat Smartphone

Ketika Milenial Lakukan Transaksi Gadai Lewat Smartphone Kredit Foto: Unsplash/Rawpixel
Warta Ekonomi, Jakarta -

Aplikasi Pegadaian Digital Service (PDS) telah mengubah wajah industri pegadaian di Indonesia. Dengan aplikasi tersebut, nasabah Pegadaian bisa melakukan transaksi di mana saja dan kapan saja.

Salah seorang nasabah PT Pegadaian (Persero), Sitha Rukhadina, tampak serius memandang layar telepon pintar (smartphone) yang berada di genggaman tangannya. Ia tengah mengecek saldo Tabungan Emas Pegadaian di aplikasi tersebut. Ia menjelaskan bahwa dengan adanya aplikasi ini dirinya tak perlu lagi repot-repot mendatangi gerai Pegadaian apabila ingin melakukan transaksi gadai.

"Aplikasi ini sangat membantu untuk mengecek saldo Tabungan Emas. Jika tak ada waktu buat datang langsung ke Pegadaian, tinggal buka aplikasi ini," katanya di Surabaya, pertengahan Februari lalu.

Wanita yang bekerja di salah satu perusahaan asuransi jiwa dan kesehatan di Kota Surabaya ini menjelaskan aplikasi Pegadaian Digital Service bukan hanya menawarkan kemudahan, namun juga kelengkapan fitur dan layanan. Ia mengatakan aplikasi yang menawarkan kecepatan dan kemudahan seperti aplikasi tersebut sangat diidam-idamkan oleh kaum milenial seperti dirinya.

Saat ini ada banyak sekali fitur yang terdapat di aplikasi Pegadaian Digital Service. Beberapa fitur di antaranya fitur Gadai Online; Gadai Tabungan Emas; Jual, Transfer, dan Cetak Emas; Pengajuan Pembiayaan Usaha Online; Pembukaan Baru Rekening Tabungan Emas Pegadaian; Pembelian Tabungan Emas Pegadaian (Top Up); Pembayaran Transaksi Gadai (Tebus, Cicil, Perpanjangan); dan Pembayaran Transaksi Mikro.

"Semoga ke depan aplikasi Pegadaian Digital Service bisa menjadi lebih baik," ujarnya.

Baca Juga: Pegadaian Targetkan Laba Rp3,018 Triliun di 2019

Senada dengan Sitha, nasabah Pegadaian lain yakni Dhany Ramadhani mengatakan aplikasi Pegadaian Digital sangat memberi kemudahan bagi dirinya untuk melakukan transaksi gadai. Selain itu, ia bisa melakukan investasi emas dengan menggunakan aplikasi tersebut.

Pemuda yang menempuh pendidikan S1 Manajemen di Universitas Merdeka Madiun ini mengatakan aplikasi ini sangat cocok dengan karakteristik kaum milenial. "Saya pikir aplikasi ini sangat bagus dan bermanfaat karena nasabah tidak perlu lagi antre di kantor Pegadaian. Hampir semua transaksi bisa dilakukan dengan menggunakan handphone," ujarnya.

Sejak dirilis pada tanggal 10 Januari 2018, aplikasi ini sudah diunduh lebih dari 500 ribu kali khusus di Play Store. Adapun, aplikasi ini juga tersedia di App Store untuk pengguna iOs.

Menyisakan Tantangan

Antusiasme positif kaum milenial terhadap aplikasi Pegadaian Digital Service menyisakan tantangan bagi Pegadaian khususnya soal loyalitas terhadap brand. Apabila Pegadaian tidak kontinyu dalam memberikan kepuasan layanan dan produk maka bukan tidak mungkin para nasabah milenial pindah ke aplikasi gadai lain yang menawarkan fitur lebih canggih.

Berdasarkan pantauan Warta Ekonomi, aplikasi Pegadaian Digital Service memiliki nilai ulasan (review) sebesar 3,7 dari skala 5. Nilai tersebut merupakan sebuah peringatan bagi Pegadaian karena turunnya nilai ulasan ke angka 3,7 sebagai akibat dari cukup banyaknya review dengan sentimen kritis ataupun negatif. 

Nasib lebih buruk dialami oleh aplikasi Pegadaian Digital Syariah yang memiliki nilai ulasan sebesar 2,9. Aplikasi yang diluncurkan pada tanggal 29 Oktober 2018 ini memiliki komposisi ulasan bintang satu yang hampir sama dengan review bintang lima dari nasabah.

Direktur Utama PT Pegadaian (Persero), Kuswiyoto, mengakui Pegadaian harus terus meningkatkan kualitas produk dan layanan di aplikasi Pegadaian Digital Service. Selain itu, ia mengatakan perseroan terus berupaya menyiapkan berbagai macam program buat meningkatkan kepuasan pengguna setia aplikasi Pegadaian. Salah satu upaya Pegadaian untuk memberikan apresiasi atas loyalitas nasabah adalah dengan mengadakan Program Kemilau Emas.

Kuswiyoto, menjelaskan mekanisme pengumpulan poin pada Program Kemilau Emas memungkinkan nasabah yang bertransaksi lewat Aplikasi Pegadaian Digital dan Agen Pegadaian mendapatkan poin tiga kali lebih banyak.

"Sehingga mendorong masyarakat untuk bertransaksi melalui channel digital dan agen pegadaian," ujarnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Cahyo Prayogo
Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: