Bicara soal pencegahan stunting, kedua calon wakil presiden (cawapres) dalam debat semalam mengemukakan solusi untuk menurunkan angka stunting yang masih cukup tinggi di Indonesia.
Cawapres Ma'ruf Amin mengatakan, untuk pemenuhan gizi, bayi seharusnya diberi air susu ibu (ASI) selama 6 bulan dan berlanjut hingga 2 tahun. Terutama kolostrum, ASI yang keluar pertama kali disebutnya memiliki nutrisi yang cukup tinggi.
"ASI wajib diberikan pada anak apalagi yang disebut kolostrum. ASI yang keluar pertama saat anak lahir sangat penting bagi pemenuhan gizi," ujarnya di Jakarta, Minggu (17/3/2019) malam.
Baca Juga: Ma'ruf Amin Keluarkan Jurus Tiga Kartu, Sandiaga Lawan dengan Ini
Kolostrum adalah ASI yang keluar di beberapa hari pertama setelah kelahiran anak sebelum keluarnya ASI transisi (ASI tahap kedua) dan ASI matang (ASI tahap akhir).
Dikutip dari Very Well Family, kolostrum hanya tersedia dalam jumlah kecil dengan nutrisi yang terkonsentrasi. Ini dianggap sebagai superfood bagi bayi dalam hari pertama kehidupannya. Mengandung kadar protein yang sangat tinggi dan rendah sekali lemak dibandingkan ASI transisi dan ASI matang. Juga mengandung antibodi, sel darah putih, dan sifat kekebalan lainnya yang dapat membantu melawan infeksi dan penyakit.
Baca Juga: Sandi Pamer Program OK OCE dalam Debat
Bukan hanya itu, kadar sekresi imunoglobulin A (SIgA) yang ditemukan di kolostrum mampu melindungi saluran pencernaan bayi dan membantu membunuh virus dan bakteri.
Kolostrum juga merupakan pencahar alami, membantu bayi menyingkirkan meconium, yaitu kotoran yang terkumpul di usus sebelum bayi lahir. Meconium mengandung bilirubin, efek pencahar kolostrum membantu mencegah penyakit kuning pada bayi baru lahir.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim
Tag Terkait: