Cawapres Sandiaga Salahuddin Uno menyesalkan perbuatan perusahaan ekspor impor yang memecat karyawannya, Nurullita (40) karena menghadiri acara Joko Widodo. Menurut Sandi pemecatan itu tak adil.
"(Tindakan) itu nggak benar, menurut saya pilihan politik mustinya bebas. Jangan sampai kita kehilangan pekerjaan seperti Bu Nurul," ujarnya di Banten, Kamis (21/3/2019).
Sandiaga menyebut ada sejumlah kejadian serupa yang menimpa pendukung Prabowo-Sandi. Karena itu, ia meminta agar semua pihak menghormati demokrasi.
Baca Juga: Sandiaga: Alhamdulillah, Meski Dihujat Tokoh Sebelah
"Ini tiap 5 tahun kita lakukan pesta demokrasi, mestinya pilihannya itu harusnya langsung umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil. Jadi, jangan sampai pilihan politik kita akhirnya menjadi alasan bagi perusahaan untuk memutuskan hubungan kerja, itu nggak adil, menurut saya itu tidak fair," jelasnya.
Sekadar diketahui, Nurullita mengaku dipecat pada 25 Februari lalu. Sehari sebelum dipecat, Nurullita menghadiri acara relawan bersama capres Joko Widodo di Sentul, Bogor, dan mengaku sudah di-bully dalam perjalanan menuju acara.
Baca Juga: Puas Kinerja Jokowi, 73,7 Persen Pilih Kembali, Prabowo Tersingkir?
Ia juga mengaku sempat meng-upload foto dan video terkait acara itu. Namun, menurutnya, itu malah jadi bahan olok-olok rekan kerjanya di grup WhatsApp. Keesokan harinya, langsung dipanggil dan diminta menandatangani surat pemberhentian.
Atasannya juga menyinggung soal sikap Nurullita yang menghadiri acara relawan Joko Widodo. Nurullita, didampingi Relawan Habib Relasi Jokowi (Harjo), lantas mengadukan kasus ini ke Kemenaker.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim