Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sandiaga, Penentu Kemenangan Prabowo?

Sandiaga, Penentu Kemenangan Prabowo? Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Juru debat BPN Prabowo-Sandi, Suhud Alynuddin, menilai pemilihan Sandiaga Salahuddin Uno sebagai cawapres sangat tepat, karena berhasil mendongkrak elektabilitas Prabowo pada Pilpres 2019, seperti hasil survei Litbang Kompas yang dirilis baru-baru ini.

"Pertama, sesuai dengan strategi dan program kampanye yang fokus pada pembenahan masalah ekonomi, terutama ekonomi mikro, dalam hal ini Sandi orang yang tepat. Kedua, Sandi memiliki kedekatan karakter dengan pemilih muda/milenial dan kelompok pemilih perempuan," ujarnya di Jakarta, Jumat (22/3/2019).

Baca Juga: Di Hadapan Masyarakat Sleman, Sandi: Insya Allah Presiden Baru

Ia menambahkan, Sandi juga memiliki stamina dan daya jelajah tinggi dalam melakukan kampanye ke seluruh Indonesia. Karena alasan-alasan itulah dirinya menganggap Sandi bisa menjadi penentu kemenangan.

"Sandi tak hanya menjadi faktor penambah suara. Tapi juga akan menjadi faktor penentu kemenangan pasangan Prabowo-Sandi. Karena Sandi lebih memiliki peluang yang besar untuk mempengaruhi sikap pilihan pemilih galau atau swing voters," terangnya.

Juru debat BPN lainnya, Saleh Partaonan Daulay, juga menanggapi positif hasil survei Litbang Kompas. Menurutnya, hasil survei itu senada dengan realitas di lapangan yang menunjukkan kampanye Sandi lebih efektif dan masyarakat antusias menyambutnya.

Baca Juga: Tekad Bang Sandi Jika Terpilih

"Selain itu, kampanye Sandi itu lebih hemat. Sering sekali beliau datang ke daerah, para relawan yang bergotong royong menyiapkan segala sesuatunya. Tentu saja kami sangat bersyukur akan hal itu. Kenyataan di atas berbanding terbalik dengan kampanye Ma'ruf Amin. Kampanye Ma'ruf Amin sering sekali sepi pengunjung," jelasnya.

"Bahkan saya dengar, dan ini perlu diklarifikasi lebih lanjut, ada beberapa kali kejadian kampanyenya (Ma'ruf) dibatalkan karena pengunjung tidak sesuai dengan ekspektasi. Ada juga video dan foto-foto terkait hal ini yang menyebar di media sosial," sambungnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim

Bagikan Artikel: