Direktur Advokasi dan Hukum BPN Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno, Sufmi Dasco Ahmad, mengatakan kampanye terbuka merupakan momentum untuk melihat dukungan masyarakat terhadap pasangan nomor urut 02 itu. Kegiatan itu, pihaknya menegaskan tak bagi-bagi uang transpor untuk mengumpulkan massa.
"Kita akan melihat arus kekuatan dukungan arus bawah terhadap Prabowo-Sandi. Perlu dicatat di sini bahwa kami tidak melakukan pengerahan massa, kami tidak bagi-bagi transport, kami tidak meminta struktur melakukan pengerahan massa, kecuali para simpatisan, para pendukung Prabowo-Sandi, dan struktur partai koalisi," ujarnya di Jakarta, Minggu (24/3/2019).
Baca Juga: Waduh, Sandiaga Ingatkan Dahnil hingga Fadli, Soal Apa ya?
Menurut Dasco, kampanye terbuka akan menjadi tolak ukur elektabilitas Prabowo-Sandiaga menjelang pemilihan. "Dan dari hasil itu bisa dilihat sejauh mana dukungan Prabowo Sandiaga dalam kampanye, yang dibuktikan dalam kampanye ini, karena ini adalah parameter, tolak ukur tentang elektabilitas di daerah tersebut," jelasnya.
Baca Juga: Sandi: Semua Daerah Tak Ada yang Aman, Maksudnya?
Sekadar diketahui, Prabowo direncanakan mengawali kegiatan dalam kampanye terbuka di Makassar, Manado, dan Merauke. Sementara Sandiaga akan berkampanye di Sragen, Jawa Tengah.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim