Pengamat politik dari The Habibie Center, Bawono Kumoro, mengatakan tipisnya jarak elektabilitas antara pasangan Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin dengan Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno di survei Litbang Survei memang cukup mengejutkan.
Sebab survei-survei dirilis oleh lembaga survei selama ini, lanjut Kumoro, menunjukkan jarak elektabilitas di angka 20 persen. Meski demikian, ia berharap kedua pasangan tidak reaktif. "Kubu 01 tidak panik dan kubu 02 tidak puas dengan hasil survei itu," ujarnya di Jakarta, Senin (25/3/2019).
Baca Juga: Waduh, Golkar Surati Bawaslu, Gara-Gara Prabowo?
Menurutnya, catatan bagi kubu 01 di kurang satu bulan menjelang pencoblosan, tidak perlu lagi memainkan isu baru untuk mendulang suara. Karena tingkat kemantapan pemilih mereka saat ini sudah sangat tinggi di atas 70%.
"Lebih baik fokus memperkuat dan memastikan pra pemilih dengan tingkat kemantapan tinggi (strong voters) akan hadir di TPS tanggal 17 April mendatang," imbuhnya.
Baca Juga: Tim Jokowi: Semua 'Ngeggas' Karena Memanfaatkan Coattail Effect
Diketahui, survei Litbang Kompas yang dirilis belum lama ini menempatkan jarak atau selisih elektabilitas paslon Jokowi-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga dikisaran 11,8 persen. Sementara sebanyak 13,4 persen responden belum menentukan pilihan.
Partner Sindikasi Konten: Sindonews
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim