Presidium Persatuan Pergerakan, Andrianto mengkritik tulisan tangan Capres petahana Joko Widodo yang mengajak masyarakat untuk menggunnakan baju putih saat datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada Pmeilu 17 April.
"Saya rasa tidak etis dan berikan contoh yang tidak benar. Makanya KPU harus segera klarifikasi," katanya kepada wartawan di Jakarta, Rabu (27/3/2019).
Lanjutnya, ia mengaku heran sekelas presiden bermain di level operasional. "Lagian kenapa putih bukankah dulu kotak kotak? Apa karena Ahok pake kotak-kotak di Pilkada terus nyungsep. Jadi ogah berkotak-kotak. Saya rasa petahana mulai panik dan setiap sabdanya tidak sehebat dulu. Karena simple aja. Rakyat ogah kena kibul lagi," tukasnya.
Baca Juga: Jika Hoaks Dijerat UU Terorisme, Rocky Minta Jokowi yang Pertama Dihukum
Seperti diketahui, tulisan tersebut berisikan ajakan dengan tanda tangan Joko Widodo. "Gunakan hak pilih kita pada tanggal 17 April 2019. Jangan lupa pilih yang bajunya putih," tulis Jokowi dalam selembar kertas putih yang fotonya, Selasa petang (26/3).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil