Bursa Efek Indonesia wilayah Medan semakin gencar mengenalkan pemahaman pasar modal di semua kalangan, tidak terkecuali di kalangan kampus. Untuk itu, tahun ini, BEI wilayah Medan kembali Re-Lounching galeri yang ke 13 di kampus Mikroskill yang beralamat di jalan Thamrin Medan.
Kepala BEI Wilayah Medan, Pintor Nasution mengatakan, setelah sosialisasi dengan pengusaha yang ada di Sumut, maka galeri investasi yang ke 13 ini pihaknya semakin yakin untuk di kampus yang bekiblatkan jurusan ekonomi mengenalkan lebih fokus lagi tentang pengertian pasar modal.
"Memang kita sedang gencar kenalkan pasar modal pada semua kalangan, tetapi mahasiswa juga harus mengenal lebih banyak tentang pasar modal," katanya, Rabu (27/3/2019).
Sehingga Pintor berharap semakin banyaknya galeri investasi di beberapa kampus di Sumut, mahasiswa tertarik untuk menabung saham untuk mengelola masa depannya.
Baca Juga: Sah! Pinterest Resmi Melantai di Bursa Saham New York
Direktur Utama PT Kresna Sekuritas, Octavianus Budiyanto mengatakan, bahwa kerjasama ini sifatnya memang edukasi jadi harus disiapkan tenaga pengajarnya.
"Nanti kami siapkan platform untuk simulasi transaksinya. kemudian kita sudah kerjasama dengan 40 kampus, sebenarnya tujuan kita buka di kampus kampus lebih ke literasi dan sosialisasi saja," katanya.
Baca Juga: RELI Bersama BEI Kembali Buka Galeri Investasi di Universitas Galuh Ciamis
Dikatakannya, secara umum untuk nasional, perkembangan investor di Sumatera sangat baik, apalagi di luar pulau Jawa, dan untuk anak millenial juga bagus dimana usianya sampai 30 tahun, bahkan pertumbuhannya tahun lalu paling besar.
"Secara Sumut, Medan itu secara demografi adalah kota terbesar ketiga di Indonesia, setelah Jakarta dan Surabaya, jadi harusnya secara teori ini potensinya besar cuma bagaimana kita bisa mengoptimalkan potensi yang ada," ujarnya.
Kepala Bagian Pengawasan Pasar Modal OJK Sumut, Risca Bernadetta mengatakan, sangat mengapresiasi dengan adanya galeri di kampus Mikroskill ini. Dan ini merupakan kantor perpanjang dari Krisna Sekuritas, jadi OJK mengharapkan ini merupakan gerbang utama dari Krisna Sekuritas khusus dan umumnya pasar modal untuk mempekenalkan pasar modal kepada masyarakat.
"Saya tidak mengharap jauh-jauh, mahasiswa disini ada 4.500, 10% saja siswa Mikroskill mengenal pasar modal dan aktif berinvestasi. Berarti ada 450 orang, kira-kira kalau mereka punya 5 orang saja teman, keluarga, komunitas, dikenalkan, mengajak sudah berapa yang mau mengenal pasar modal," ujarnya.
OJK berharap banyak dengan adanya galeri investasi ini, masyarakat bisa mengenal pasar modal, bisa belajar berinvestasi dan bisa hidup sejahtera melalui galeri ini. (khairunnisak lubis)
Sumut ada 14 galeri ini, relaunching jadi kami tidak menghitung kembali. Jadi ini, semua ada 14 galeri. Di Mikroskil ini termasuk yang awal ada, mungkin tiga pertama.
Harapan untuk mikroskil, semoga dikelola dengan baik oleh mikroskil karena keberadaannya galeri investasi ini menambah, wawasan dari mahasiswa terutama ada mengenai pasar modal, bisa tempat training, menganalisa saham, edukasi. Tinggal ke sini
Ketua program studi Manajemen STIE Mikroskill, Suganta mengatakan, dengan dihadirkan galeri investasi di kampus mikroskill, pihaknya sudah menjalin tiga dengan sekuritas, pertama dengan dana reksa, tahun berikutnya dengan lotus, lautan dana, di lotus sempat dua kali perpanjang dan bersama Krisna Sekuritas.
"Kita membangun galeri investasi ini, secara umum, kita hanya ingin melakukan edukasi bagi anak-anak, terlebih di manajemen itu ada membahas keuangan, matakuliah lembaga keuangan dan pasar modal. Sehingga kita harapkan juga dengan hadirnya galeri investasi ini, anak-anak juga bisa terbuka, wawasan bagaimana berinvestasi," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Khairunnisak Lubis
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: