Anggota Tim Jokowi-Ma'ruf, Mukhamad Misbakhun, menilai Capres Prabowo Subianto tak mempunyai gagasan membenahi kualitas pelayanan publik melalui e-Government. Sebab baginya Ketum Gerindra tersebut tidak melek teknologi alias kurang update (kudet), karena miskin konsep perbaikan pelayanan publik di tengah perkembangan teknologi informasi.
“Bayangkan saja, negara lain seperti China, Jepang, Amerika, dan banyak lainnya menerapkan e-Government. Prinsipnya adalah tata kelola untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih dan good governance, tetapi tawaran toko sebelah (Prabowo) justru teknologi lama,” ujarnya di Jakarta, Senin (1/4/2019).
Baca Juga: Kubu Prabowo Bagi-Bagi Kursi Menteri, Reaksi AHY 'Ngeri'
Ia kemudian membandingkan Prabowo dengan Jokowi yang menawarkan konsep Dilan, sebuah istilah dari akronim Digital Melayani. Menurutnya, di era Jokowi pemerintah meluncurkan Online Single Submission (OSS) atau sistem perizinan terpadu yang bisa dimanfaatkan investor kelas kakap hingga perusahaan maupun perorangan untuk UKM.
Tidak hanya itu, pemerintahan Presiden Jokowi juga terus mendorong penerapan e-budgeting, e-katalog dan e-procurement. “Inilah perwujudan Dilan dalam pelayanan publik yang selama pemerintahan Pak Jokowi sudah dirintis dan berjalan,” katanya.
Baca Juga: Wakil Ketua BPN Prabowo-Sandi Jadi Saksi di Sidang Lanjutan Ratna Sarumapet, Siapa Dia?
Selain itu, proses rekrutmen aparatur sipil negara (ASN) sudah dilakukan melalui online. Badan Kepegawaian Negara (BKN) kini menerapkan Sistem Seleksi CPNS Nasional (SSCN) yang menutup celah penyimpangan dalam rekrutmen calon amtenar. Juga beberapa daerah sudah bisa menerapkan e-Budgeting secara baik.
Partner Sindikasi Konten: Sindonews
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim