Perkembangan pasar dan teknologi telah mengubah lanskap bisnis. Menjalankan bisnis pun harus berubah mengikuti setiap perubahan yang terjadi. Dengan demikian, bisnis akan berjalan dengan lebih baik, diterima oleh pasar karena sesuai dengan kebutuhan.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh para pelaku usaha, baik yang baru akan memulai atau yang sudah lama menjalanan bisnis. Yongky Susilo, Consumer Behavior Expert Board Expert Apindo dan Hippindo, mengatakan, setidaknya ada empat pilar utama untuk membangun bisnis masa kini.
Baca Juga: Ingin Bertahan Hidup, Bisnis Harus Bangun Ekosistem
Pertama, pelaku bisnis harus tahu bahwa wajah konsumen saat ini telah berubah. Saat ini banyak masyarakat berpenghasilan menengah telah meningkatkan penghasilannya. Tren ini dibarengi dengan banyak wanita yang bekerja, menjadi sumber penghasilan ganda dalam sebuah rumah tangga.
Meningkatnya pendapatan akan mendorong konsumsi. Seperti saat lebaran tahun lalu, pemerintah memberikan gaji ke-13 dan tunjangan hari raya (THR) secara berbarengan, harapannya untuk mendorong konsumsi pada momen saat itu. Dan terbukti mampu meningkatkan konsumsi 5,14% dan GDP saat itu 5,27%.
"Saat spending, ekonomi naik, jadi buatlah spending," ungkap Yongky.
Dengan peningkatan konsumsi itu, menurut Yongki, maka produk dengan harga terbilang mahal tetap akan laku. Seperti kopi di minimarket, meskipun harganya cukup mahal akan laku. Warung-warung kekinian, juga akan laku.
Baca Juga: Sambut Era Disrupsi, Pelaku Usaha Dituntut Lakukan Adaptasi
Pilar berikutnya adalah milenial. Kalangan ini memiliki cara bertindak yang berbeda dengan kalangan lainnya, di mana mereka mencari produk yang lebih confenience dan sehat. Seperti produk-poduk kosmetik dan makanan sehat saat ini sangat laku. Jadi, membuka bisnis dalam bidang tersebut akan menguntungkan.
Pilar ketiga adalah smartphone yang akan memegang peranan. Setiap orang saat ini tidak lepas dari smartphone dalam berbagai kegiatan sehari-hari. Karena itu, bisnis akan lebih menguntungkan ketika terhubung dengan smartphone. Seperti restoran atau hotel yang dapat ditemukan lewat smartphone di e-commerce dan lain-lain.
Pilar terakhir adalah urbanisasi. Menurut Yongki, ke depan masyarakat akan semakin banyak tinggal di kota. Bahkan pada 2035, diperkirakan 67% penduduk Indonesia akan tinggal di kota. Karena itu, membuka usaha di kota akan memberikan peluang kesuksesan lebih besar.
Baca Juga: Dear Milenial, Ini Daftar Perusahaan China Terbaik Buat Kalian Bekerja
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Agus Aryanto
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: