Lembaga Pangan asal Malaysia yakni Bernas tertarik menggalang perdagangan beras dengan Perum Bulog sebagai upaya menjamin ketersediaan pangan yang berkualitas baik (premium) di negara tetangga, sekaligus bukti kepercayaan terhadap kualitas beras Indonesia.
Kepala Departemen Industri penelitian dan analisa Bernas Malaysia, Salman Muhammad mengatakan, pihaknya sudah sejak lama mengetahui kualitas beras BULOG yang baik sehingga perlu dilakukan kerja sama yang lebih serius yang bisa memberikan banyak manfaat dan saling menguntungkan bagi kedua negara.
Baca Juga: DPR Sampai Kadin Dukung Kementan Imbau Bulog Serap Gabah Petani
Dimana diketahui Bernas Malaysia kemarin mengunjungi tempat penggilingan beras Bulog di Sulawesi Selatan. Kunjungan Bernas ke Indonesia juga merupakan tindaklanjut dari kunjungan delegasi Perum Bulog yang dipimpin Direktur Komersial Perum Bulog beberapa waktu lalu sebagai upaya untuk membuka akses pasar berskala internasional.
Bagi Bulog, Malaysia menjadi pilihan pertama mengingat banyak peluang yang bisa dibangun dalam hal perdagangan pangan termasuk beras.
Selain itu, Delegasi Bernas Malaysia terdiri dari delapan orang itu juga mengunjungi sejumlah lokasi seperti Gudang penyimpanan Bulog, dan Rumah Pangan Kita (RPK) yang merupakan outlet Bulog yang menjual berbagai produk pangan KITA ke masyarakat secara langsung. Setelah itu, kunjungan Bernas Malaysia akan diakhiri dengan mengadakan pertemuan tertutup bersama Direksi Perum Bulog di Kantor Pusat Bulog Jakarta.
Sementara itu, Direktur Komersial Perum Bulog, Judith J Dipodiputro menjelaskan tujuan dari kunjungan ini untuk mengidentifikasi kualitas dan pasar beras Indonesia guna membuka peluang ekspor ke Malaysia. Kunjungan dan juga pertemuan dengan pimpinan puncak Bulog di Jakarta merupakan sharing knowledge atas peta industri pangan di Indonesia sekaligus memahami peran dan fungsi Bulog dalam struktur industri pangan Indonesia.
Baca Juga: Harga Gabah Tidak Seimbang, Mentan Rekomendasikan Bulog Lakukan Ini
"Kita berharap baik Bernas dan Bulog dapat membangun kerja sama strategis jangka panjang dibidang pangan atau dibidang komoditas pangan lainnya,” kata Judith, (10/4/2019).
Bulog memiki outlet penjualan Toko Pangan Kita (TPK) untuk memasok ke pedagang dalam partai besar dan Jaringan Rumah Pangan Kita (RPK) yang jumlahnya mencapai puluhan ribu untuk menjangkau konsumen akhir yang memiliki peran dan fungsi strategis dalam perdangan komoditi pangan nasional. Selain itu, Bulog juga menguasai logistik pergudangan komoditi pangan khususnya beras yang tersebar diseluruh Indonesia dengan jumlah 1.650 unit gudang dan kapasitas mencapai 4 juta ton beras.
Bernas merupakan perusahaan swasta yang diberikan wewenang oleh Pemerintah Malaysia untuk menjaga logistik beras nasional termasuk mengatur pengadaan dan pemrosesan padi, importasi, pergudangan, distribusi serta pemasaran beras di Malaysia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Kumairoh
Tag Terkait: