Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) melalui Deputi Infrakstuktur pada Sabtu, (6/4/2019) lalu mengadakan Bekraf Developer Day (BDD) di Hotel Training Centre Damhil Universitas Negeri Gorontalo sebagai upaya pengembangan ekonomi kreatif berbasis digital di wilayah Gorontalo dan sekitarnya. Sebanyak 300 peserta hadir mengikuti talkshow dan sharing session dengan para pakar dan pelaku industri kreatif digital.
Melalui BDD tersebut lahir talenta baru developer Gorontalo dalam Local Challange yang diadakan Dicoding. Dari Local Challange tersebut, terpilih Momammad Rivai Sali (Arajang Studio) yang menciptakan gim berbasis kearifan lokal Gorontalo, yaitu SEGO (kuis seputar Gorontalo). Gim tersebut berbentuk teka-teki seputar kearifan lokal daerah Gorontalo, seperti pahlawan nasional di Gorontalo dan tempat-tempat bersejarah di Gorontalo.
Baca Juga: Kembangkan Aplikasi dan Game, Bekraf Jangkau Gorontalo
"Perkembangan teknologi aplikasi, gim di Indonesia kini semakin meningkat. Hal ini ditandai dengan makin banyaknya varian gim dan aplikasi. Jika dulu gim hanya disukai kalangan tertentu seperti anak-anak, kini orang dewasa baik pria maupun wanita juga menyukainya. SEGO merupakan salah satu contoh karya asli pemuda Gorontalo," jelas Kepala Biro Perencanaan dan Keuangan Bekraf.
"Semoga Bekraf Developer Day dapat memacu motivasi para developer aplikasi dan gim di kota Gorontalo untuk berkarya," imbuhnya sebagaimana tertulis dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat (12/4/2019).
BDD diadakan untuk menjembatani para developer dengan platform teknologi mutakhir untuk mengembangkan produk digital khususnya di bidang subsektor aplikasi, gim, dan web serta internet of things (IoT) agar ke depannya dapat bersaing di tingkat nasional, regional hingga global.
Tak hanya itu, BDD juga diadakan untuk meningkatkan jumlah dan kualitas developer dan utamanya diharapkan muncul bibit-bibit baru developer.
BDD telah diadakan sejak 2016 dan telah menghasilkan lebih dari 2.500 produk aplikasi maupun gim. Di 2019, kualitas layanan jaringan internet akan semakin meningkat serta harganya semakin terjangkau, juga penggunaan smartphone yang semakin meluas dan didukung keanekaragaman budaya Indonesia di masing-masing daerah diharapkan akan membuat developer-developer di Gorontalo dan wilayah Indonesia lainnya terus bermunculan.
Acara ini mengusung tema Peluang dan Tantangan Menghadapi Era Revolusi Industri 4.0, Gorontalo merupakan kota kedua penyelenggaraan BDD 2019 setelah Bandar Lampung. BDD diselenggarakan atas kerja sama Bekraf dan Dicoding dengan dukungan Asosiasi Game Indonesia, Dicoding Elite, Google Developer Expert, Intel Innovator, Komunitas ID-Android, Samsung Developer Warrior, dan perusahaan-perusahaan teknologi di Indonesia.
Baca Juga: Bandar Lampung Jadi Kota “Kick Off” Bekraf Developer Day 2019
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: