Dalam rangkaian konser putih, Jokowi menyampaikan optimismenya terhadap ekonomi Indonesia di masa mendatang jika dilihat berdasarkan capaian selama lima tahun ke belakang.
Ia mengungkapkan beberapa capaian selama kepemimpinannya bersama JK, seperti angka kemiskinan saat ini sudah satu digit, sebelumnya dua digit. Hal itu harus disyukuri, katanya. Pengangguran juga turun dari angka 5,9 menjadi 5,3. Di tengah ekonomi global yang sulit dan turun, tapi mampu di atas lima, semua itu harus disyukuri.
"Jangan sampai tidak bersyukur, jangan sampai kufur nikmat," tegas Jokowi.
Baca Juga: Jokowi: Tak Ada Negara Maju yang Rakyatnya Pesimis!
Jokowi yakin, lima tahun depan Indonesia lebih kuat ekonominya. Untuk petani, nelayan, guru, buruh, dokter, PNS, TNI, Seniman, Pengusaha kecil, besar, menengah, bapak dan ibu, hidup makmur dalam lima tahun ke depan. Tidak ada yang tertinggal, semua haus maju.
Jokowi juga menyebut, Indonesia dengan penduduk 269 juta jiwa penduduk merupakan kapal yang sangat besar, Indonesia adalah negara yang besar. Oleh karena itu untuk menahkodai kapal yang besar, butuh pemimpin yang pengalaman.
Jokowi merasa bersyukur, memulai karir politik, dari walikota dua periode, gubernur, kemudian naik jadi presiden 4,5 tahun. Pengalaman seperti itu sangat perlu untuk menahkodai negara besar seperti Indonesia. Itulah rekam jejak, pengalaman dan prestasi seperti apa. Dan Jokowi tidak beban masa lalu.
Baca Juga: Dikritik Erwin Aksa, Jokowi Puji JK "Spesial"
"Saya ulangi, saya tidak memiliki beban masa lalu, nggak ada," kata Jokowi.
Jokowi juga menegaskan bahwa negara kita Indonesia ini tidak akan bubar. Kita sekarang sudah berada jalan yang benar, berada dalam trak yang benar. Memang kadang dalam kesulitan, tapi itu menuju Indonesia maju. Tak ada yang instan dan dadakan. Maka dengan track yang sudah betul dan benar ini, negara kita ke depan akan lebih maju, sambungnya.
Terakhir, menurut petahan itu, bangsa indonesia, rakyat Indonesia 17 April, menentukan arah Indonesia ke depan. Karena itu Jokowi mengajak pemimpin yang tahu dan peduli dengan rakyat, datang dan untuk rakyat, menempatkan kepentingan rakyat yang nomor satu.
Sementara itu, Makruf Amin mengatakan, sore itu relawan sudah memutihkan GBK. Maka tanggal 17 April nanti diminta memutihkan TPS untuk memilih pasangan putih-putih. Supaya putih-putih menang dalam pilpres. Kalau putih-putih menang, Indonesia maju.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Agus Aryanto
Editor: Lestari Ningsih