Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Internet Gratis Sentuh 600 Desa di Jabar

Internet Gratis Sentuh 600 Desa di Jabar Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Sukabumi -

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil bersama Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara dan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjojo meluncurkan Desa Digital di Desa Sirnarasa, Kecamatan Cikakak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (14/4).

Program ini adalah buah kerja sama antara Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), dan Pemprov Jawa Barat.

Menurut Ridwan Kamil, program ini bertujuan untuk menyediakan akses internet di desa yang sebelumnya tidak memiliki konektivitas sama sekali. Bakti berkomitmen akan menginstalasi very small aperture terminal (VSAT) yang terhubung dengan satelit di 600 desa dengan indeks desa membangun (IDM) berkembang dan tertinggal di Jawa Barat.

Saat ini sejumlah 155 titik VSAT di desa telah berstatus on air setelah diinstalasi oleh PT Dwi Tunggal Putra. Perangkat ini dipasang antara lain di Balai Desa, Kantor Desa, Pesantren, Sekolah, dan Puskesmas.

Baca Juga: Penataan Ulang Pita Frekuensi Rampung, Telkomsel: Kecepatan Internet Makin Maksimal

Sebanyak 600 desa usulan yang akan menerima fasilitas VSAT, merupakan hasil usulan urun daya masyarakat Jawa Barat melalui media sosial Ridwan Kamil, yang oleh Jabar Digital Service telah diintegrasi dan diperkaya dengan data dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Dinas Pendidikan, dan Dinas KUK Jawa Barat.

Ridwan Kamil mengatakan, Desa Digital merupakan konsep yang diusungnya untuk memperkecil kesenjangan digital antara wilayah perkotaan dan pedesaan. Diharapkan dengan terbukanya akses informasi ke dunia luar, masyarakat mampu memanfaatkan jaringan dan konektivitas internet untuk, mengakses konten pendidikan, meningkatkan produktivitas dan jangkauan pemasaran produk-produk lokal.

"Adanya konektivitas ini membuka ruang komunikasi antara pemerintah dan masyarakat secara langsung sekaligus membuka akses ke dunia luar untuk peningkatan perekonomian masyarakat desa," ujar Emil, sapaan akrabnya.

Pemprov Jawa Barat juga, kata dia, akan melibatkan relawan TIK dan pendamping desa untuk bersama-sama memelihara fasilitas desa dan memanfaatkannya secara optimal.

Selain penyertaan infrastruktur dan peningkatan literasi digital, Emil berharap setiap desa juga mampu memanfaatkan kanal informasi dan komunikasi.

"Seperti Instagram dan Whatsapp group untuk berkomunikasi dengan perangkat desa dan mempromosikan potensi desa," katanya.

Setiap BUMDes juga, kata dia, diharapkan mampu mempromosikan produk-produk lokal menggunakan e-commerce dan bekerja sama dengan startup lokal menggunakan internet of things untuk peningkatan produktivitas dan efisiensi aktivitas ekonomi, yang nantinya akan membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui inovasi digital.

Baca Juga: 50% UMKM Diproyeksikan Sudah Go Digital 5 Tahun Mendatang

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: