Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mantap! Pemerintah Siap Kucurkan Dana Miliaran Buat Bisnis Homestay

Mantap! Pemerintah Siap Kucurkan Dana Miliaran Buat Bisnis Homestay Kredit Foto: Gran Melia Jakarta
Warta Ekonomi, Jakarta -

Jika Anda memiliki tempat tinggal atau tanah di sekitar lokasi wisata, bisnis property berbasis homestay menjadi peluang yang menggiurkan. Terlebih lagi, aggregator sewa property secara online saat ini merajalela.

Terkait dengan itu, agar bisnis ini lebih moncer, tentu dana menjadi hal yang penting. Jangan khawatir, kini PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memiliki program pembiayaan homestay di dua desa wisata pada 2019.

Baca Juga: 2019, SMF Sasar Pembiayaan Homestay di Empat Destinasi Wisata

Direktur SMF, Trisnadi Yulrisman mengatakan, pihaknya tengah melakukan koordinasi dengan Kementerian Pariwisata terkait program pembiayaan homestay pada tahun 2019.

“Kami berikan pembiayaan pada masyarakat setempat yang ingin mendirikan homestay untuk tujuan wisata,” ujarnya di Kantor Pusat SMF Jakarta.

Tak sendiri, pada pelaksanaan program ini, SMF bekerja sama dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) untuk penyaluran pembiayaannya langsung pada masyarakat dan juga kelompok sadar wisata (Pokdarwis) wilayah yang jadi tujuan program ini. Tahun ini akan dilaksanakan di Desa Samiran, Boyolali dan Nglanggeran Gunung Kidul, Yogyakarta.

Baca Juga: Tingkatkan Investasi, Infrastruktur Transportasi Publik Untungkan Bisnis Properti

SMF akan mengucurkan Rp1,6 miliar untuk Samiran Boyolali dan Rp700 juta untuk Nglanggeran. Bunga pembiayaan homestay juga terjangkau, yakni sebesar tiga persen dengan tenor maksimal 10 tahun.

Kedepan, SMF juga akan mengembangkan desa wisata di tiga destinasi lainnya, seperti Borobudur (Yogyakarta), Mandalika (Labuan Bajo), dan Danau Toba.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Clara Aprilia Sukandar
Editor: Clara Aprilia Sukandar

Bagikan Artikel: